Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Industri

Gelar RUPS, PGN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mengumumkan susunan komisaris dan direksi yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar kemarin, Senin, 3 Mei 2021.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mengumumkan susunan komisaris dan direksi yang baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar kemarin, Senin, 3 Mei 2021.

Mengutip keterangan resmi perseroan, kali ini pemegang saham memberhentikan dengan hormat Kiswo Darmawan dari posisi Komisaris Independen.

Selain itu, keputusan ini juga berlaku untuk Direktur Utama Suko Hartono, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto, Direktur Keuangan Arie Nobelta Kaban, dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar.

Adapun penggantinya telah ditetapkan dalam susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut.

Susunan Komisaris

  1. Komisaris Utama : Arcandra Tahar
  2. Komisaris : Lucky Afirman
  3. Komisaris : Warih Sadono
  4. Komisaris Independen : Christian H. Siboro
  5. Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
  6. Komisaris Independen : Paiman Raharjo

Susunan Direksi 

1. Direktur Utama : Muhamad Haryo Yunianto

2. Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar

3. Direktur Sales dan Operasi : Faris Azis

4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo

5. Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat

6. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Heru Setiawan

Kinerja PGN

Diketahui, dalam RUPS tersebut perusahaan berkode saham PGAS ini juga mengesahkan laporan keuangan konsolidasi, serta laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun lalu.

Terbaru, PGN melaporkan peningkatan kinerja penjualan sepanjang kuartal I-2021.

Pada periode ini, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$733,15 juta atau setara Rp10,3 triliun (asumsi kurs Rp14.147 per dolar Amerika Serikat).

Dari pendapatan tersebut, laba operasi tercatat sebesar US$95,9 juta, serta EBITDA sebesar US$ 191,24 juta.

Adapun laba yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$61,5 juta atau Rp870 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar US$47,7 juta.

Diketahui, pencapaian rata-rata penjualan gas bumi PGN Group hingga Maret 2021 tercatat sebanyak 916 BBTUD, dengan 81 BBTUD di antaranya dijual ke PT Pertagas.

Dari sisi aset, PGN berhasil membukukan sebesar US$7,52 miliar pada kuartal I-2021. Kemudian total liabilitas US$4,50 miliar dan total ekuitas US$3,02 miliar.

Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban mengungkapkan, peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan konsumsi gas bumi yang didongkrak oleh pembangkit listrik dan industri retail.

“Saat ini, PGN telah melayani lebih dari 495.000 pelanggan di sektor rumah tangga, UMKM, industri, dan pembangkit listik,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin, 3 Mei 2021. (RCS)