<p>CBD Niaga, salah satu proyek komersil milik PT Sentul City Tbk. / Sentulcity.co.id</p>
Korporasi

Gelar RUPSLB 1 April, Sentul City (BKSL) Minta Restu Rights Issue 100 Miliar Saham

  • PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 100.625.500.000 saham seri D baru pada rights issue.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) berencana menggelar Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Untuk itu, BKSL akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 April 2022.

Dalam keterangan resmi, Sentul City menyatakan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 100.625.500.000 saham seri D baru dari saham portepel dengan nilai nominal Rp50 per saham.

"Saham Baru tersebut akan dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. I-A," ujar Manajemen, Rabu, 23 Februari 2022.

Adapun dana hasil gelaran rights issue ini akan digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek perseroan, akuisisi lahan strategis guna memperbesar cadangan tanah (landbank), serta pembiayaan modal kerja.

Sementara itu, perseroan berencana melaksanakan rights issue paling lambat 12 bulan sejak tanggal persetujuan dari hasil RUPSLB 1 April 2022 mendatang.

Perseroan berharap rights issue ini dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan serta memperkuat struktur permodalan perseroan, sehingga dapat meningkatkan imbal hasil nilai bagi seluruh pemegang saham perseroan. 

Akan tetapi, pelaksanaan rights issue ini akan berdampak bagi pemegang saham yang tidak turut melakukan transaksi, sebab persentase kepemilikan saham perseroan akan terdilusi.

Sebagai informasi, pada perdagangan Rabu, 23 Februari 2022,  saham BKSL milik perseroan ditutup di zona merah dengan terkoreksi 1,79% ke harga Rp55 per lembar saham turun 1 poin.