<p>Gedung Thamrin Nine Tower 1. Dok: ACSET.</p>
Korporasi

Private Placement, Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp1,5 Triliun

  • JAKARTA - Perusahaan grup Astra bidang konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari in
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Perusahaan grup Astra bidang konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Salah satu agenda yang dibahas adalah persetujuan aksi korporasi terkait penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Diketahui, ACST bakal rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup perseroan mencapai Rp1,5 triliun.

Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 70,01% Saham Baru dari jumlah saham perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Adapun Saham Baru ini akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“PT Karya Supra Perkasa KSP selaku pemegang 64,84 persen saham perseroan, berencana untuk mengambil semua saham yang diterbitkan alias sebanyak-banyaknya 15 miliar saham,” mengutip Sekretaris Perusahaan Maria Cesilia dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu, 18 Agustus 2021.

Secara khusus, kata dia, aksi korporasi ini akan memberikan alternatif sumber pembiayaan baru serta dapat memperbaiki kondisi solvabilitas dengan membayar utang atau kewajiban finansial.

Ia menjelaskan, dana yang diraup nantinya akan digunakan sebesar Rp939,78 miliar untuk membayar utang kepada PT United Tractors Tbk (UNTR). Kemudian Rp560,21 miliar lainnya dipakai untuk modal kerja.

Kinerja Semester I-2021

Sebagai informasi, sepanjang semester I-2021 perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 14,4% menjadi Rp644,07 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp784,76 miliar.

Perolehan pendapatan perusahaan di bawah grup Astra ini didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 47,0%. Selanjutnya, infrastruktur berkontribusi sebesar 40,2%, fondasi sebesar 8,4% dan sektor lainnya sebesar 4,4%. 

Selanjutnya, ACST berhasil menekan rugi bersih 39,26% menjadi Rp153,17 miliar dari sebelumnya Rp252,2 miliar.

Terdapat peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp25,34 miliar pada semester I-2021. Ini membuat posisi kas akhir periode sebesar Rp98,62 miliar, naik dari posisi kas awal periode yang sebesar Rp73,4 miliar.

Aset perusahaan tercatat sebesar Rp2,92 triliun, turun tipis dari aset akhir 2020 yang sebesar Rp3,05 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp2,75 triliun dengan ekuitas yang hanya sebesar Rp168,72 miliar.