<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

Gelar RUPSLB, Inilah Jajaran Direksi Baru Bank Muamalat

  • Pelaksana Tugas Komisaris Utama Bank Muamalat sekaligus pimpinan rapat, Andre Mirza Hartawan, mengungkapkan bahwa dalam agenda pertama, rapat memutuskan untuk mengangkat Imam Teguh Saptono sebagai Direktur Utama yang baru. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui penunjukan Kukuh Rahardjo sebagai Direktur.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 11 Desember 2024, di Muamalat Tower, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, terdapat empat agenda utama yang menjadi fokus pembahasan. 

Pelaksana Tugas Komisaris Utama Bank Muamalat sekaligus pimpinan rapat, Andre Mirza Hartawan, mengungkapkan bahwa dalam agenda pertama, rapat memutuskan untuk mengangkat Imam Teguh Saptono sebagai Direktur Utama yang baru. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui penunjukan Kukuh Rahardjo sebagai Direktur. 

Berikut susunan pengurus baru Bank Muamalat pasca RUPSLB: 

Dewan Pengawas Syariah 

Ketua: Solahudin Al Aiyub 

Anggota: Siti Haniatunissa 

Anggota: Agung Danarto 

Dewan Komisaris 

Komisaris Utama Independen: Sapto Amal Damandari* 

Komisaris Independen: Sartono 

Komisaris: Andre Mirza Hartawan 

Direksi 

Direktur Utama: Imam Teguh Saptono* 

Direktur Kepatuhan: Karno 

Direktur: Kukuh Rahardjo* 

(*Efektif setelah mendapat persetujuan Penilaian Kemampuan & Kepatutan dari OJK) 

Baca Juga: Problematika Perlindungan Data Pribadi: Tantangan dan Upaya Perbankan

Andre juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus sebelumnya atas kontribusi mereka terhadap Bank Muamalat. Ia berharap pengurus yang baru dapat melanjutkan visi perusahaan dengan strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan tata kelola yang baik. 

Persetujuan Recovery Plan 

Agenda kedua RUPSLB adalah persetujuan atas rencana aksi pemulihan atau recovery plan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencana ini merupakan kewajiban bagi semua bank umum sebagaimana diatur dalam POJK No. 5 Tahun 2024. Recovery plan ini dirancang untuk menghadapi potensi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan, sehingga menjaga stabilitas Bank Muamalat. 

Asuransi Purna Jabatan dan Perubahan Anggaran Dasar 

Dalam agenda lainnya, pemegang saham menyetujui pengesahan asuransi purna jabatan bagi pengurus lama dan baru. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan anggaran dasar perusahaan untuk menyesuaikan dengan regulasi terbaru yang diterbitkan oleh OJK. 

Strategi Bisnis Bank Muamalat 

Andre menjelaskan, Bank Muamalat akan terus melanjutkan strategi business refocusing dengan memperkuat segmen ritel konsumer. Segmen bisnis utama yang menjadi fokus adalah layanan haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Tidak hanya itu, Bank Muamalat sebagai bank murni syariah pertama di Indonesia juga akan memaksimalkan layanan digitalnya. Aplikasi mobile banking Muamalat DIN, internet banking, dan Cash Management Madina akan terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih nyaman, aman, dan tanpa hambatan bagi nasabah.