Gelar RUPSLB, Tiga Perubahan Besar akan Dilakukan Bank Bukopin
JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2020. Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), mata acara rapat akan membahas tiga hal. Pertama, perubahan anggaran dasar, termasuk usulan perubahan nama perseroan. Kedua, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta terakhir peningkatan […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), mata acara rapat akan membahas tiga hal. Pertama, perubahan anggaran dasar, termasuk usulan perubahan nama perseroan. Kedua, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta terakhir peningkatan remunerasi untuk sisa tahun buku 2020.
Terkait perubahan nama, Bank Bukopin akan mengganti nama menjadi KB Bukopin. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono dalam konferensi daring, Senin, 30 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Kami akan mengubah nama menjadi KB Bukopin, tetapi masih menunggu persetujuan pada RUPSLB mendatang,” ungkapnya.
Rivan menjelaskan, rebranding nama tersebut menjadi salah satu transformasi Bank Bukopin ke depan. Pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi, seperti mendirikan grup Korean-link baru untuk memanfaatkan jaringan KB Kookmin Bank di Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, terdapat kurang lebih 2.000 perusahaan dan 30.000 warga Korea Selatan di Indonesia. Jumlah tersebut dinilai berpotensi besar untuk menjadi nasabah baru Bank Bukopin.
Selain itu, perseroan juga akan mengimplementasikan proses kredit baru dengan meningkatkan manajemen risiko. Bahkan, grup baru bernama Bad Bank akan dibentuk khusus untuk mengelola aset.
Dengan hadirnya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali, Rivan menargetkan Bank Bukopin bakal ada di posisi 10 bank terbesar di Indonesia. Target tersebut diiringi dengan kapitalisasi pasarsebesar Rp30 triliun dan return on equaty (ROE) 10%.
Menurut Rivan, keberadaan KB Kookmin Bank berdampak positif pada permodalan dan perbaikan bisnis Bank Bukopin.
“Per 30 September 2020, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin meningkat jadi 16,34 persen,” ujarnya.
Selain itu, total ekuitas juga naik 17,27% seiring dengan modal yang bertambah sebesar Rp 3,9 triliun. Dana segar tersebut didapatkan lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) V pada Juli 2020 dan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 2 September 2020.