PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Korporasi

Gelar RUPST Hari Ini, Saham Bukit Asam (PTBA) Melambung

  • Saham BUMN tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terpantau melambung menjelang RUPST perseroan yang salah satu mata acaranya membahas penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham BUMN tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terpantau melambung menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar Rabu 8 Mei 2024, pukul 13:00 WIB. Sebab, salah satu mata acara RUPST tersebut adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen. 

Berdasarkan data RTI Business, pukul 10:37 WIB, saham PTBA berhasil melambung 1,04% ke level Rp2.910 per saham. Dari sisi variasi harga, saham ini bergerak di kisaran Rp2.880 – 2.900 per saham. Secara (year-to-date/ytd) saham ini juga berhasil melesat 19,26%.

Selama sesi tersebut frekuensi saham PTBA berada di angka 1.959 dengan volume perdagangan 8,07 juta lembar saham. Sementara itu, nilai transaksi atau turn over emiten berkapitalisasi pasar Rp33,53 triliun mencapai level Rp23,70 miliar.

Diberitakan TrenAsia sebelumnya, selain membicarakan pembagian dividen, RUPST PTBA yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, juga akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan.   

“Dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2023,” jelas manajemen PTBA dalam pemanggilan RUPST kepada para pemegang saham dikutip pada Rabu, 17 April 2024. 

Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, secara historis dalam lima tahun terakhir, PTBA belum pernah absen membagikan dividen. Namun, ia tetap berpegang teguh bahwa urusan pembagian dividen adalah ranah pemegang saham.  

Asal tahu saja, PTBA berhasil mengumpulkan laba bersih Rp6,1 triliun sepanjang 2023. Raihan ini turun 51% secara tahunan."Kami tidak bisa putuskan berapa persen. Kalau lihat historis, kalau mau cepat-cepat saja beli," kata Arsal di Jakarta, pada Jumat, 8 Maret 2024. 

Dalam dua tahun tahun terakhir, emiten batu bara ini secara konsisten membagikan dividen dengan rasio 100% dari laba bersihnya. Emiten bersandikan PTBA memutuskan seluruh laba bersih tahun buku 2022 atau Rp 12,56 triliun dibagikan sebagai dividen.

Begitu juga pada tahun buku 2021, PTBA juga menetapkan rasio dividen 100% dari laba bersih atau setara Rp7,9 triliun. Namun, pada tahun buku 2020, PTBA hanya membagikan dividen dengan rasio 35% dari laba bersih atau setara Rp835 miliar. 

Meski belum diungkap secara resmi oleh manajemen emiten tambang tersebut, Stokcbit Sekuritas belum lama ini memproyeksikan dividen final PTBA tahun buku 2023 bisa kembali 100% atau Rp530 per saham.