Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Dunia

Gelombang PHK Belum Usai, Perusahaan Media Dow Jones Bakal Potong Jumlah Karyawan

  • Setelah Goldman Sachs, badai PHK berlanjut dialami oleh Dow Jones

Dunia

Rizky C. Septania

NEW YORK - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di awal 2023. Setelah Goldman Sachs, badai PHK berlanjut  dialami oleh Dow Jones. 

Dow Jones sendiri diketahui menjadi sebuah divisi dari News Corporation yang mencakup kantor berita keuangan Wall Street Journal, Barron's dan MarketWatch.

Mengutip Reuters, PHK bakal dilakukan pada 12 Januari 2023 waktu setempat. Adapun menurut sumber internal perusahaan,  kantor berita The Wall Street Journal menjadi salah satu bagian bakal kena dampaknya.

Salah satu sumber mengatakan pemutusan hubungan kerja diperkirakan berdampak pada sejumlah kecil orang. Meski demikian ada kemungkinan bahwa PHK dapat meluas di luar Journal ke properti Dow Jones lainnya seperti Barron's dan MarketWatch.

Serikat pekerja yang mewakili karyawan Dow Jones, IAPE bahwa PHK akan bersifat global. Artinya, karyawan di kantor-kantor di luar AS seperti London dan Barcelona juga terancam untuk kehilangan pekerjaan.  

Sebagaimana diketahui, pengurangan karyawan Dow Jones merupakan contoh terbaru dari PHK yang telah melanda industri media dan pemasaran lantaran pasar iklan yang semakin melambat.

menanggapi pertanyaan tentang rencana PHK tersebut. Dalam sebuah pernyataan di situs web IAPE, serikat pekerja mengatakan bahwa saat ini tidak mengetahui jumlah total pekerja yang terkena dampak PHK, lokasi kerja, dan departemen/divisi yang bakal kena pengurangan karyawan.

Lewat sebuah email, direktur lokasi IAPE untuk bagian tenggara Amerika Serikat   mengatakan kepada karyawan Dow Jones yang diwakili serikat pekerja di Washington, D.C. bahwa sementara Dow Jones belum menjelaskan sejauh mana PHK akan dilakukan.

Namun, mereka memproyeksikan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja di departemen berita Wall Street Journal, di Washington, D.C. atau di tempat lain, yang termasuk dalam putaran ini.

"Beberapa tim telah mengatur ulang sebagian untuk menyelaraskan dengan prioritas kami dan memposisikan kami untuk pertumbuhan lebih lanjut dan posisi tertentu yang dipangkas,” kata juru bicara Dow Jones sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Sebagai informasi, Kabar PHK di Dow Jones muncul ketika rumor mengenai rencana pemangkasan di kantor berita lain seperti  termasuk Washington Post beredar.  

Sebagaiman diketahui, data dariChallenger, Gray & Christmas menunjukkanhingga akhir tahun lalu, ndustri media telah mengumumkan 1.800 PHK tahun lalu ataunaik 20% dari 1.500 pada 2021.

Pada bulan Desember lalu, News Corp (NWSA.O)juga  menunjuk editor Sunday Times Emma Tucker sebagai editor baru Wall Street Journal dan Dow Jones Newswires dan akan menjalankan jabatan barunya pada 1 Februari mendatang.