Gempa Jepang, 34 Ribu Rumah Tangga Kehilangan Akses Listrik
- Evakuasi darurat dilakukan di banyak wilayah yang terancam tsunami, di mana peringatan bahaya gelombang air telah dikeluarkan sepanjang pantai Laut Jepang. Lebih dari 2.000 orang dievakuasi ke fasilitas yang lebih aman seperti kantor pemerintah setempat di Prefektur Yamagata.
Dunia
ISHIKAWA - Jepang diguncang gempa bumi dahsyat pada hari Senin, 1 Januari 2023. Gempa tersebut telah menimbulkan kerusakan serius, menelan korban jiwa, serta menyebabkan cedera parah bagi banyak orang.
Gempa dengan kekuatan awal 7,6 skala Richter terjadi di Semenanjung Noto, prefektur Ishikawa, mengguncang wilayah tersebut pada pukul 16.10 waktu setempat.
Dilansir dari Xinhua, Selasa, 2 Januari 2023, bangunan runtuh, jalan-jalan hancur, dan kebakaran besar melanda berbagai daerah, terutama di Prefektur Ishikawa. Pria lanjut usia dilaporkan meninggal setelah terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di kota Shika, sementara dua orang lainnya mengalami serangan jantung di kota Nanao, Ishikawa.
Laporan dari berbagai media lokal dan lembaga penyiaran nasional mengungkapkan bahwa jumlah korban terluka terus bertambah, dengan banyak warga mengalami patah tulang dan luka-luka lainnya.
Beberapa rumah dilaporkan ambruk dan menimpa penduduk, meninggalkan mereka terjebak di bawah puing-puing bangunan. Evakuasi darurat dilakukan di banyak wilayah yang terancam tsunami, di mana peringatan bahaya gelombang air telah dikeluarkan sepanjang pantai Laut Jepang. Lebih dari 2.000 orang dievakuasi ke fasilitas yang lebih aman seperti kantor pemerintah setempat di Prefektur Yamagata.
- Akuntan jadi Pilihan Karier Menjanjikan Bagi Gen Z dan Milenial
- Investasi Non-APBN Tembus Rp41 T pada 2023, Otorita IKN Optimistis Target Tercapai
- Pangsa Pasar Reku Meningkat Hingga 4 Kali Lipat Sepanjang 2023
Situasi bencana semakin diperparah dengan pemadaman listrik massal yang melumpuhkan sekitar 34.000 rumah tangga di prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama. Rumah sakit di daerah terdampak dilaporkan menghadapi kesulitan dalam memberikan perawatan medis karena kerusakan infrastruktur. Beberapa dokter juga dilaporkan sulit mencapai fasilitas kesehatan akibat kerusakan jalan.
Tak hanya itu, pihak berwenang juga menerima laporan adanya keretakan di jalan-jalan serta pipa air yang pecah di beberapa wilayah, termasuk Prefektur Toyama. Tim penyelamat terus berupaya memberikan bantuan dan menyelamatkan mereka yang terjebak akibat bencana ini.
Kondisi darurat masih berlangsung dan peringatan tsunami tetap aktif. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, waspada, serta mematuhi petunjuk evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang setempat.
Sejumlah relawan dan petugas darurat sedang bergerak dengan cepat untuk memberikan bantuan, sementara upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menjaga keselamatan penduduk yang terdampak oleh bencana ini.