<p>Kantor Gubernur Sulbar ambruk karena gempa/Istimewa </p>
Nasional

Gempa Sulawesi Barat, Kantor Gubernur Ambruk

  • MAMUJU- Gempa magnitudo 6,2 menguncang Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat 15 Januari 2021 pulu 01/20 WITA. Akibat gempa tersebut, Kantor Gubernur Sulbar ambruk dan dua orang terjebak dalam reruntuhan bangunan. Gempa tersebut diketahui berpusat di Kabupaten Majene dengan kedalaman 10 kilometer.   Tidak hanya di kantor gubernur Sulbar, RS Mitra Manakarra juga ambruk total akibat gempa. Belum […]

Nasional
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

MAMUJU- Gempa magnitudo 6,2 menguncang Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat 15 Januari 2021 pulu 01/20 WITA. Akibat gempa tersebut, Kantor Gubernur Sulbar ambruk dan dua orang terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Gempa tersebut diketahui berpusat di Kabupaten Majene dengan kedalaman 10 kilometer.   Tidak hanya di kantor gubernur Sulbar, RS Mitra Manakarra juga ambruk total akibat gempa. Belum diketahui jumlah korban dari ambruknya rumah sakit ini.

Sesaat setelah gempa ribuan warga saat ini tengah mengungsi di dataran tinggi karena takut terjadi gempa susulan yang lebih besar.

“Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers BNPB.

Menurut dia, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan berat akibat gempa yang pusatnya berada di sekitar enam km arah timur laut Majene.

Di Majene, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses terputus dan mengakibatkan kerusakan 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.

Menurut informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2. Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar, dengan kedalaman gempa 10 km berdasarkan rilis BMKG. Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis pukul 14.30 Wita

TNI Kerahkan Pesawat

TNI Angkatan Udara mengerahkan sejumlah pesawat untuk membantu korban yang terdampak akibat gempa bumi terfsebut.

Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, mengatakan, sesuai instruksi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memerintahkan untuk memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

“Ini untuk memastikan situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam dan mengalami kerusakan dari udara,” katanya.

TNI AU juga menyiagakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 33 Lanud Hasanuddin dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, dan satu pesawat Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja standby SAR Lanud Sultan Hasanuddin.

“Pesawat-pesawat itu untuk dukungan Search dan Rescue (SAR), evakuasi, dan bantuan logistik kepada warga masyarakat yang terdampak bencana,” kata Indan.

Dia menambahkan, bantuan kepada korban gempa itu merupakan wujud dari kehadiran Negara melalui TNI AU pada masyarakat yang tertimpa musibah bencana.