Kantor Nvidia
Dunia

Gempa Taiwan Ikut Guncang Bisnis Nvidia

  • Guncangan ini memberikan dampak besar terhadap produksi Nvidia karena pemasok chip utamanya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), terpaksa menghentikan sementara produksinya dan melakukan evakuasi karyawan.
Dunia
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Nvidia, perusahaan mesin AI senilai US$2,2 triliun tengah menghadapi tantangan serius setelah gempa bumi terbesar yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir. 

Guncangan ini memberikan dampak besar terhadap produksi Nvidia karena pemasok chip utamanya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), terpaksa menghentikan sementara produksinya dan melakukan evakuasi karyawan.

CEO Nvidia, Jensen Huang, tampak khawatir saat memberikan pernyataan. Dilansir TrenAsia.com dari laman Fortune pada Kamis, 4 April 2024, meskipun pada bulan Juni lalu Huang menyatakan keyakinannya terhadap bisnis chip di Taiwan, guncangan gempa bumi dengan magnitudo 7,4 pada hari Rabu lalu membuat situasinya menjadi tidak pasti.

TSMC, yang memiliki fasilitas produksi di beberapa lokasi di Taiwan, termasuk Hsinchu, Longtan, Zhunan, dan Taichung, juga merasakan guncangan dengan magnitudo hingga 5,0. 

Meskipun ada kerusakan kecil di beberapa fasilitas produksi, TSMC berhasil memulihkan lebih dari 70% operasinya dalam waktu 10 jam setelah gempa. Namun, pesaing TSMC, United Microelectronics Corporation (UMC), juga terkena dampak dan harus menghentikan sebagian operasinya.

Baca Juga: Profil Jensen Huang, CEO Nvidia yang Disebut Mark Zuckerberg bak Taylor Swift di Dunia Teknologi

TSMC menyatakan bahwa meskipun beberapa fasilitas dievakuasi untuk alasan keamanan, semua karyawan telah kembali bekerja dengan aman. 

Sementara itu, Nvidia sedang memantau situasi untuk memastikan keselamatan karyawan.

Nvidia, yang merupakan klien terbesar kedua TSMC, kini menghadapi kemungkinan gangguan produksi yang dapat mempengaruhi bisnisnya. 

Meskipun demikian, saham Nvidia tetap stabil, meskipun saham TSMC dan UMC mengalami penurunan.

Gempa bumi tersebut juga mengguncang industri chip secara keseluruhan. Meskipun TSMC melaporkan operasinya normal, para analis memperingatkan bahwa pemulihan akan membutuhkan waktu. 

Biaya berbisnis di Taiwan juga menjadi sorotan, terutama karena ancaman militer yang semakin meningkat dari China.

Dalam situasi ini, pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, menekankan peran penting Taiwan dalam industri chip, meskipun ada kekhawatiran tentang konflik politik. 

Sementara itu, Nvidia dan TSMC sedang mengambil langkah-langkah untuk memperkuat bisnis mereka di AS, dengan rencana membangun pabrik di Arizona.

Profil Jensen Huang 

Jensen Huang adalah salah satu pendiri perusahaan pembuat chip grafis Nvidia pada tahun 1993, dan sejak saat itu ia telah menjabat sebagai CEO dan presiden perusahaan.

Jensen memiliki sekitar 3% saham Nvidia, yang menjadi perusahaan publik pada tahun 1999.

Lahir di Taiwan, Jensen pindah ke Thailand saat masih kecil, tetapi keluarganya mengirimnya dan saudaranya ke Amerika Serikat karena ketegangan politik di negara Asia tersebut.

Di bawah kepemimpinan Jensen, Nvidia menjadi kekuatan dominan dalam chip komputer untuk permainan dan telah berkembang untuk merancang chip untuk pusat data dan mobil otonom.

Dilansir dari Forbes, harta kekayaan Jensen Huang tembus US$79,3 miliar.