Gencar Luncurkan Produk Baru, Sekuritas Ini Revisi Naik Saham BSDE
- Peluncuran produk baru diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan pemasaran hingga akhir tahun ini, membantu BSDE mencapai target marketing sales sebesar Rp9,5 triliun.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat lonjakan sebesar 18,06% sepanjang tahun ini. Meski demikian, potensi kenaikan saham ini masih sangat terbuka, terutama dengan harapan dapat mencapai target penjualan pemasaran sebesar Rp9,5 triliun tahun ini.
Revisi proyeksi penjualan pemasaran atau marketing sales BSDE yang dilakukan oleh BRI Danareksa Sekuritas dari semula di level Rp7,70 triliun, juga memperhitungkan peluang peluncuran produk baru melalui kerja sama dengan pemilik lahan pada paruh kedua tahun ini.
Selain marketing sales, analis BRI Danareksa Sekuritas, Wilastita Muthia Sofi dan Ismail Fakhri Suweleh, juga merevisi proyeksi pendapatan dari Rp10,19 triliun menjadi Rp13,54 triliun. Revisi ini diikuti dengan kenaikan proyeksi laba bersih tahun ini dari Rp2,28 triliun menjadi Rp3,86 triliun.
- Trump Mau Hukum Negara yang Tinggalkan Dolar, Bagaimana Nasib Indonesia?
- Bursa Suspensi Saham Anthony Salim (DNET) Usai Melonjak 105,77 Persen Selama Sepekan
- Harga Avtur RI Disebut Termahal se-Asean, Pertamina Buka Suara
Wilastita dan Ismail ada sejumlah faktor yang membuat porpsek kinerja keuangan dan saham BSDE lebih baik ke depan. Di antaranya, BSDE merupakan pengembang property dengan konektivitas yang baik untuk seluruh kawasan properti yang dikembangkannya. Hal ini menjadi kunci penjualan property perseroan yang kuat.
“Konektivitas kawasan properti, seperti BSD City, yang memiliki akses langsung ke jalan raya utama menuju Jakarta dan dekat dengan pusat transportasi, menjadi faktor utama tingginya permintaan properti di kawasan ini,” jelas mereka dalam riset yang dikutip pada Senin, 9 September 2024.
Selain itu, BSDE didukung oleh sejumlah proyek strategis di pinggiran kota Jakarta yang memiliki fasilitas transportasi saling terhubung. "Contohnya, Grand Wisata Bekasi mencatatkan kenaikan penjualan pemasaran sebesar Rp300 miliar per tahun setelah LRT Jabodebek dioperasikan. Kami yakin proyek-proyek ini akan mendukung penjualan inti BSDE ke depan," tambah mereka.
Dengan demikian, BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa peluncuran produk baru diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan pemasaran hingga akhir tahun ini, membantu BSDE mencapai target marketing sales sebesar Rp9,5 triliun.
"Produk baru yang diluncurkan, yaitu Wynyard at Hiera BSD City, diperkirakan dapat memberikan kontribusi 2-4% terhadap penjualan pemasaran hingga akhir tahun ini, dengan tingkat pengambilan yang menarik, rata-rata 32% di BSD City," ungkap mereka.
Didukung oleh berbagai keunggulan tersebut, BRI Danareksa Sekuritas melanjutkan rekomendasi untuk membeli saham BSDE dengan target harga Rp1.550 per saham. Sementara itu, pada perdagangan sesi pertama hari ini, saham BSDE terpantau melemah 0,39% ke level Rp1.275 per saham.
Target harga ini mempertimbangkan akuisisi SMDM dengan penilaian konservatif terhadap land bank, dengan diskon 70% terhadap nilai pasar. "Kami berharap BSDE menerapkan strategi pemasaran yang serupa dengan proyek SMDM," tutup mereka.