Gencarkan Ekspor, Rugi Produsen Sepatu BATA Susut hingga 57,27 Persen
- Produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatat penyusutan kerugian pada kuartal II-2022.
Korporasi
JAKARTA - Produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatat penyusutan kerugian pada kuartal II-2022. Hal ini ditopang kenaikan penjualan sepanjang berjalannya tahun 2022.
Mengutip keterbukaan informasi, rugi periode berjalan BATA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 57,27% menjadi Rp14,39 miliar pada kuartal II-2022. Rugi tersebut dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp33,67 miliar.
Penyusutan rugi tersebut dikarenakan kenaikan penjualan bersih hingga 35% menjadi Rp320,33 miliar pada kuartal II-2022 dibandingkan kuartal II-2021 yang sebesar Rp237,26 miliar.
- Dunia Dibayangi Resesi, Pengamat Sebut Masyarakat Jangan Banyak Gaya dan Segera Lunasi Utang
- Keren! Garuda Indonesia (GIAA) Dinobatkan Jadi Maskapai Paling On Time se-Asia Pasifik
- Hati-Hati! Ada Penipuan Mengatasnamakan Fintech KreditPro
Bila melihat dari penjualan bersih, dari sisi domestik pihak ketiga mengalami kenaikan 34% menjadi Rp317,47 miliar pada kuartal III-2022.
Sedangkan penjualan ekspor dari pihak-pihak berelasi mengalami kenaikan 633,62% menjadi Rp2,85 miliar dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp389 juta.
Dari laporan perseroan, Pandemi COVID-19 di awal 2022 sudah mulai menurun dampaknya. Pemerintah pun mulai melonggarkan peraturan terkait penanganan pandemi, walaupun kondisi ekonomi masih belum sepenuhnya pulih.
Perseroan pun terus memantau secara seksama operasi, likuditas dan sumber daya yang dimiliki kelompok usaha. Meskipun begitu, manajemen masih berkeyakinan bahwa sampai saat ini wabah COVID-19 masih berdampak signifikan terhadap pendapatan dan arus kas kelompok usaha.
Sementara dari sisi laporan posisi keuangan, total aset BATA mengalami kenaikan 7,67% menjadi Rp702,84 miliar. Padahal, semester I-2021 mencapai Rp652,74 miliar.
Begitu pula total liabilitas semester I-2022 meningkat mencapai Rp290,71 miliar. Sedangkan ekuitas alami penurunan menjadi Rp412,13 miliar.
Sementara itu, harga saham BATA di awal pekan ini mengalami kenaikan 0,81% menjadi Rp498 per saham dibandingkan penutupan pekan laut di Rp494 per saham. Adapun level tertinggi hari ini berada di Rp535 dan terendah di Rp472.