General Motor dan LG Terancam Kena Denda Rp4,25 Miliar, Kenapa?

JAKARTA - Pabrik baterai General Motors dan LG Energy Solution di Ohio terancam kena denda imbas pelanggaran keselamatan dan kerja. Denda ini diusulkan oleh Otoritas Amerika Serikat pada Kamis, 12 Oktober 2023 dengan nominal US$270 ribu atau setara Rp4,25 miliar. 

Dilaporkan oleh Reuters pada Jumat waktu setempat, Otoritas Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Administration/OSHA) AS mengatakan pabrik itu diduga melakukan 19 pelanggaran keselamatan dan kesehatan imbas insiden ledakan pada Maret 2023.

Tak hanya itu, Inspektur OSHA juga menemukan bahwa perusahaan telah gagal memberikan pelatihan prosedur keselamatan kerja kepada para pegawainya, serta tidak mematuhi standar federal terkait penggunaan alat pelindung diri.

• Tak Hanya Kursus Bahasa, Duolingo Rambah Bidang Musik dan Matematika
• Plt Mentan akan Ekspor 600.000 Ton Kelebihan Stok Pupuk Urea
• Profil Andy Widjajanto, Pimpinan Lemhannas yang Gabung TPN Ganjar

Pabrik baterai Ultium Cells yang merasa sudah melakukan prosedur keselamatan kerja secara serius kemudian mengajukan sidang untuk memberikan pembelaan terhadap pernyataan OSHA.

Di sisi lain, OSHA juga telah merilis surat peringatan terkait aktivitas pabrik yang menimbulkan debu sehingga membahayakan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar.

"Fokus perusahaan di masa depan harus mencakup penekanan pada keselamatan tempat kerja untuk menjamin kesejahteraan karyawannya,” kata Direktur Area OSHA Howard Eberts di Cleveland.

Menanggapi hal ini, Presiden United Auto Workers (UAW) Shawn Fain mengatakan serikat pekerja "telah memberikan tanda selama berbulan-bulan tentang pabrik Ultium dan pengoperasian baterai kendaraan listrik berisiko tinggi dan berketerampilan tinggi. Ini adalah pekerjaan berbahaya yang patut mendapat kompensasi yang baik."

OSHA mengatakan, Ultium perlu memasang berbagai alat pelindung mesin, melatih pekerja terkait prosedur pengendalian energi dan prosedur tanggap darurat, serta melakukan perubahan lainnya.

Occupational Safety and Health Administration/OSHA

Occupational Safety and Health Administration/OSHA adalah Otoritas Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Amerika Serikat yang memiliki wewenang untuk memastikan pemberi kerja menyediakan kondisi yang aman dan sehat bagi pekerjanya. 

Sepanjang tahun 2022, OSHA telah melakukan 31.820 inspeksi termasuk 17.739 (sekitar 56%) inspeksi tidak terprogram yang mencakup keluhan karyawan, cedera/kematian dan rujukan. 

Adapun sebanyak 14.081 inspeksi (sekitar 44%) merupakan inspeksi terprogram yang memfokuskan sumber daya penegakan OSHA pada industri dan operasi yang diketahui terdapat bahaya. 

Industri dan operasi ini seperti COVID-19, silika yang dapat terhirup, debu yang mudah terbakar, pemrosesan bahan kimia, dan kerusakan kapal dan jatuhnya konstruksi.