General Motors Umumkan Penghentian Produksi Chevrolet Bolt EV Akhir Tahun ini

JAKARTA - General Motors Co (GM) mengumumkan akan menghentikan produksi kendaraan listrik merek Chevrolet Bolt pada akhir 2023. Penghentian produksi ini dilakukan karena perusahaan ingin memproduksi kendaraan nol emisi ke truk dan SUV.

CEO General Motors Mary Teresa Barra mengungkapkan dalam proses produksi truk dan SUV, perusahaan akan menggunakan platform baterai baru.

"Kami berencana untuk mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV dan UE akhir tahun ini," katanya dikutip dari Reuters, Kamis, 27 April 2023.

Adanya keputusan pemberhentian produksi ini membuat saham GM merosot hingga 4,2%. 

• Indika Energy Tebar Dividen Rp1,08 Triliun, Simak Jadwalnya
• 5 Cara Tetap Produktif Bekerja Setelah Libur Lebaran
• 1.500 Barang Milik Freddie Mercury akan Dilelang
• Google Maps Akan Berikan Tampilan Immersive, Makin Canggih!

Pada 2022, GM mencatat telah menjual 38.120 unit Bolt EV. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya 24.828 unit.

Adapun Bolt EV ini merupakan kendaraan listrik pertama produksi GM dan menyumbang lebih dari 90% seluruh penjualan mobil listrik di perusahaan tersebut atau sudah laku sebanyak 19.700 unit

Sebelumnya, GM memiliki Chevrolet Volt hibrida plug in yang produksinya dihentikan pada 2019.

Pada awal 2022, GM menyatakan akan berinvestasi US$4 miliar untuk pabrik Orion Township Assembly.

Pabrik ini yang digunakan untuk memproduksi Bolt dan Chevrolet Silverado EV dan GMC Sierra dan menggunakan platform Ultium EV generasi berikutnya.

GM menyatakan pabrik Detroit-Hamtramck dan Orion bisa memproduksi lebih dari 600.000 truk listrik per tahun pada akhir 2024.

Barra menyampaikan, ketika Orion kebali dibuka dan mencapai kapasitas produksi penuh, maka lapangan kerja akan naik hingga tiga kali lipat.

GM juga memproyeksikan bisa memproduksi 400.000 mobil listrik di Amerika Utara dari 2022 hingga 2024. Kemudian produksi akan naik 1 juta unit per tahun di Amerika Utara pada 2025.