<p>Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. / Facebook @EximbankID</p>
Industri

Genjot Ekspor, Pemerintah Suntik Eximbank Rp5 Triliun

  • JAKARTA – Pemerintah akan mengucurkan dana Rp5 triliun kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank pada 2021. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Anggaran dana Rp5 triliun tersebut nantinya dibagi menjadi dua. Pertama, penugasan umum sebesar Rp2,5 triliun ditujukan untuk peningkatan kapasitas usaha di credit […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pemerintah akan mengucurkan dana Rp5 triliun kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank pada 2021. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.

Anggaran dana Rp5 triliun tersebut nantinya dibagi menjadi dua. Pertama, penugasan umum sebesar Rp2,5 triliun ditujukan untuk peningkatan kapasitas usaha di credit enhancer.

Sementara itu, Rp2,5 triliun sisanya digunakan untuk penugasan khusus National Interest Account (NIA) atas sektor industri potensi ekspor; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis ekspor, penerbangan, dan industri lainnya.

Dalam RAPBN tersebut dikatakan, arah pengembangan kegiatan Eximbank dalam lima tahun ke depan akan mengalami pergeseran fungsi, dari semula financier terutama kepada korporasi, menjadi lebih seimbang dengan porsi UKM ekspor dan peningkatan fungsi credit enhancer.

“Dengan adanya penambahan dana, diharapkan berdampak pada tersedianya pembiayaan ekspor dengan suku bunga yang kompetitif sehingga eksportir lebih kompetitif dan mendorong penurunan cost of fund (CoF),” tulis keterangan tersebut.

Di samping itu, lanjutnya, pemerintah berharap ada penguatan daya saing barang dan jasa dalam negeri di pasar internasional, terciptanya pasar ekspor baru, dan peningkatan aktivitas investasi dalam negeri.

Pada triwulan I-2020, kinerja Eximbank dalam kapasitas penyaluran pembiayaan tercatat sebesar Rp100,5 miliar. Kemudian, asuransi sebesar Rp10,6 miliar, dan penjaminan sebesar Rp10,2 miliar. Selain itu, investasi kepada Eximbank dalam bentuk dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp41,6 miliar. Sedangkan, pinjaman yang diterima sebesar Rp40,7 miliar.