Genjot Kegiatan Sektor Hulu Migas, PHE Alokasikan Dana hingga Rp86,4 Triliun
- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan menggenjot kegiatan di sektor hulu migas, hal tersebut terlihat dalam rencana perusahaan mengalokasikan anggarannya hingga US$5,7 miliar atau Rp86,40 triliun (asumsi kurs Rp 15.158 per US$) pada 2023.
Nasional
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan menggenjot kegiatan di sektor hulu migas, hal tersebut terlihat dalam rencana perusahaan mengalokasikan anggarannya hingga US$5,7 miliar atau Rp86,40 triliun (asumsi kurs Rp15.158 per US$) pada 2023.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro mengungkapkan, bahwa alokasi anggaran untuk sektor hulu pada 2023 mengalami kenaikan sebesar 44% dibandingkan realisasi investasi di 2022.
"Pertamina anggarkan investasi US$5,7 miliar untuk aktivitas organik dan anorganik di mana angka investasi ini naik 44 persen dibandingkan tahun realisasi 2022," ujar Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa, 8 Februari 2023.
- Simak! Begini Cara Pengajuan KPR ke 3 Bank Sekaligus Lewat Aplikasi
- Lagi, Perusahaan Singapura Gugat PKPU Supermal Karawaci
- Miliarder Ini Investasikan Rp1,5 Triliun ke Elon Musk Untuk Akuisisi Twitter, Ini Alasannya
Wiko merinci lebih lanjut, anggaran belanja modal itu yakni Business Development (BD) dialokasikan sebesar US$3,15 miliar, investasi Non Business Development (NBD) US$1,06 miliar dan Merger dan Akuisisi (M&A) US$1,5 miliar.
Wiko menjelaskan, alokasi anggaran pada 2023 sebagian besar rencananya digunakan untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover serta reparasi sumur yang berdampak langsung terhadap peningkatan produksi migas di sumur-sumur eksisting.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk kegiatan pengeboran direncanakan 2023 mencapai 943 sumur pengembangan atau naik 73% selain itu ada 32 sumur eksplorasi 688 workover dan 30.159 WIWS.
Lalu untuk target produksi minyak dan gas bumi (migas) pada 2023 dipatok sebesar 1,055 juta barel setara minyak per hari (boepd), terget produksi ini peningkatan 5% dibandingkan capaian 2022 yang hanya 1,018 juta boepd.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengkonfirmasi, anggaran tersebut salah satunya untuk Blok Masela. Namun sayangnya Nicke tak merinci lebih lanjut Pertamina terikat perjanjian kerahasiaan atau Non Disclosure Agreement (NDA).