Genjot Kemandirian Pangan Aceh, PUPR Fungsikan Irigasi Lhok Guci
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengoptimalkan fungsi irigasi Lhok Guci di Aceh Barat dalam rangka mendukung kemandirian pangan di wilayah tersebut. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan akan terus mengembangkan dan mengelola jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Sehingga, produktivitas pertanian dapat meningkat sekaligus membantu pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Menurutnya […]
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengoptimalkan fungsi irigasi Lhok Guci di Aceh Barat dalam rangka mendukung kemandirian pangan di wilayah tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan akan terus mengembangkan dan mengelola jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Sehingga, produktivitas pertanian dapat meningkat sekaligus membantu pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Menurutnya ada pembangunan lima jaringan irigasi yang kini berada dalam tahap penyelesaian. Dari lima irigasi itu, salah satunya adalah daerah irigasi (DI) Lhok Guci yang berada di Kabupaten Aceh Barat.
“Pembangunan jaringan irigasi di Lhok Guci yang akan mengairi area seluas 18.542 hektare (Ha), saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap II. Pekejaannya meliputi pembangunan saluran primer sepanjang 10 kilometer dan saluran sekunder sepanjang 812 meter,” kata Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra I Djaya Sukarno menyebutkan pembangunan DI Lhok Guci diawali dengan dibangunnya Bendung Lhok Guci pada 2004-2008. kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan salurannya pada tahun 2008-2015.
“Setelah itu masuk tahap II 2018-2020. Pembangunan ini menjadi salah satu proyek srategis nasional (PSN) pada 2020. Namun, karena ada pandemi COVID-19 dan terkena refocussing aggaran, target penyelesaiannya mundur ke tahun 2022,” tuturnya.
Hutama Karya
Djaya mengungkapkan proyek tersebut digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dengan skema kerja sama operasional (KSO). Nilai proyek tersebut sebesar Rp255,55 mliar. Saat ini progres konstruksinya mencapai 63,08%.
Menurutnya, saluran irigasi Lhok Guci di Aceh Barat akan difungsikan secara bertahap mulai musim tanam Oktober 2020 hingga Maret 2021. Tujuannya untuk mengairi sawah seluas 400 Ha.
“Kemudian tahun 2021 ditingkatkan lagi fungsionalnya menjadi 1.400 Ha sehingga nantinya petani di Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik. Kemudian ditargetkan menjadi 2.800 Ha pada tahun 2022,” sebut Djaya.
Dari rencana fungsionalisasi DI Lhok Guci secara bertahap, Djaya mengatakan ada empat desa yang akan diairi saluran irigasi Lhok Guci. Keempat des aitu antara lain Desa Babah Lueng, Alue Keumang, Babah Iseung, dan Manuang Kinco.