Genjot Ketahanan Pangan Nasional, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Petani Per Hari
- Saat ini dengan berbagai upaya yang kami lakukan, Bulog dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30 ribu ton setara GKP (gabah kering panen) setiap harinya.
BUMN
JAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini tengah menggenjot penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani sebanyak 30 ribu ton per hari.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Dibandingkan sebelumnya yang hanya mampu menyerap di bawah 20 ribu ton per hari, Bulog berhasil meningkatkan kapasitas penyerapan secara signifikan.
“Saat ini dengan berbagai upaya yang kami lakukan, Bulog dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30 ribu ton setara GKP (gabah kering panen) setiap harinya,” terang Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, di Jakarta.
Komitmen Bulog untuk terus meningkatkan penyerapan gabah di tingkat petani ditegaskan oleh Bayu. Bayu menekankan pentingnya penyerapan gabah untuk memenuhi stok pangan nasional dan meminimalkan ketergantungan pada impor beras.
- Laba Bersih Pertamina Geothermal (PGEO) Kuartal I-2024 Tembus Rp754 Miliar
- Dorong Ketahanan Kesehatan Nasional,Halodoc Gencarkan Edukasi Kesehatan Preventif
- Tragedi Banjir di Brasil, 10 Orang Tewas, 21 Hilang, 3.300 Mengungsi
Bayu mengungkap momentum panen raya di semester pertama, yang menjamin 70% dari total produksi nasional, harus dioptimalkan dengan baik.
"Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara gabah kering panen (GKP),” tambah Bayu.
Strategi yang digunakan Bulog untuk meningkatkan penyerapan gabah antara lain melalui Program Jemput Gabah, kerja sama dan koordinasi dengan mitra kerja, serta turun langsung ke lokasi panen.
- Laba Bersih Pertamina Geothermal (PGEO) Kuartal I-2024 Tembus Rp754 Miliar
- Dorong Ketahanan Kesehatan Nasional,Halodoc Gencarkan Edukasi Kesehatan Preventif
- Tragedi Banjir di Brasil, 10 Orang Tewas, 21 Hilang, 3.300 Mengungsi
Hal ini bertujuan untuk memastikan proses penyerapan berjalan efisien dan lancar di berbagai daerah.
Dengan gencarnya penyerapan gabah ini, Bulog berharap dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi risiko impor beras.
Keberhasilan Bulog dalam menjaga kinerja di daerah-daerah akan menjadi kunci untuk menjamin kelancaran proses penyerapan dan distribusi beras ke seluruh Indonesia.
Kegiatan penyerapan gabah yang optimal diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi stabilitas pasokan beras didalam negeri serta meningkatkan kesejahteraan petani.