Genjot Kredit Segmen Digital Pertanian, BRI Agro Gandeng Start Up TaniHub
Tujuan utama dari program ini adalah memudahkan akses pembiayaan bagi petani serta mempermudah akses penjualan sarana produksi dan hasil pertanian.
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro) berkolaborasi dengan start up teknologi agrobisnis Tanah Air, PT TaniHub Indonesia alias TaniHub Group meluncurkan program Indonesia Tani.
Tujuan utama dari program ini adalah memudahkan akses pembiayaan bagi petani serta mempermudah akses penjualan sarana produksi dan hasil pertanian.
Tak hanya itu, melalui Indonesia Tani diharapkan dapat memperbaiki masalah rantai pasok di industri pertanian dengan pendekatan digital.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
Direktur Teknologi dan Operasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Indra Utoyo mengatakan, BRI Agro sebagai anak perusahaan yang ditunjuk sebagai digital attacker dalam entitas BRI Group, terus berupaya melakukan transformasi digital. Hal ini untuk memperluas pasar di segmen digital, khususnya di bidang pertanian.
“Diharapkan Program Indonesia Tani, menjadi katalis untuk memajukan industri pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu 6 Januari 2021.
Direktur Utama BRI Agro, Ebeneser Girsang menjelaskan bahwa lingkup kerja sama kedua perusahaan salah satunya berupa pembiayaan petani dari BRI Agro melalui TaniFund, digital marketplace pertanian milik TaniHub Group.
“Kami melihat TaniHub Group merupakan partner yang tepat bagi kami, melihat inovasi dan pengalaman mereka sebagai perusahaan agri-tech yang sudah berdiri sejak tahun 2016,” ungkap Ebeneser.
Sejalan dengan hal tersebut, CEO TaniHub Group, Ivan Arie menyebut bahwa kolaborasi ini dapat membawa peran besar dalam peningkatan kesejahteraan petani Indonesia. Sehingga, petani tidak perlu lagi khawatir mengenai salah satu masalah terbesar mereka, yakni akses permodalan.
“Bahkan dengan ekosistem TaniHub Group, para petani juga mendapatkan jaminan pasar,” tambahnya.
Sektor Pertanian Masih Seksi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan III-2020, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bisa tumbuh sebesar 2,15% secara tahunan pada saat pandemi COVID-19.
Sementara, sambung Ebeneser, penyaluran kredit BRI Agro pada September 2020 sebesar 55% disalurkan untuk agrobisnis. Ia mengklaim bahwa pihaknya adalah satu-satunya bank di Indonesia yang fokus untuk menggarap sektor ini.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
“Selain itu kami juga dibekali oleh BRI dengan teknologi digital perbankan yang diharapkan dapat mengakselerasi industri agrobisnis di Indonesia” tambahnya.
Melalui kolaborasi ini, ia berharap BRI Agro dapat meningkatkan layanan dan produk digitalnya bersama Tanihub Group untuk terus memperluas inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata kerja sama antara BRI Agro sebagai institusi perbankan dan Tanihub Group sebagai start up dan fintech, untuk terus mendukung pelaku agrobisnis di Indonesia” tutup Ebeneser. (SKO)