Kantor pusat Bank Raya di kawasan Buncit Jakarta Selatan, Rabu 9 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Genjot Pembiayaan Hijau, Penyaluran Kredit Sektor KUB Bank Raya (AGRO) Tembus 31,5 Persen

  • Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan nilai pembiayaan yang disalurkan untuk sektor KUB tahun 2022 mencapai 31,5% dari total kredit perseroan.

Industri

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mendorong penyaluran pembiayaan hijau pada kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB). Hal ini sejalan dengan peran perseroan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah yang mengedepankan prinsip ESG.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan nilai pembiayaan yang disalurkan untuk sektor KUB tahun 2022 mencapai 31,5% dari total kredit perseroan. Nilai tersebut meningkat dari sebelumnya 19,5% dari total kredit pada tahun sebelumnya.

Pembiayaan di sektor KUB mencakup Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Berwawasan Lingkungan Lainnya senilai Rp844 miliar. Kemudian Bangunan Berwawasan Lingkungan yang Memenuhi Standar atau Sertifikat yang Diakui secara Nasional, Regional atau Internasional sekitar Rp77 miliar, 

Selanjutnya, perseroan turut menyalurkan kredit kepada UMKM sebanyak Rp1,53 triliun guna mendorong produktivitas usaha para pelaku usaha. Perseroan juga berkomitmen untuk tidak melakukan pembiayaan kepada usaha nasabah yang berpotensi merusak lingkungan.

“Pemberian pembiayaan hijau menunjukkan kemampuan Bank Raya dalam mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata Kelola (ESG),” kata Ida Bagus melalui keterangan resmi, Kamis, 23 Februari 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perseroan telah bertransformasi menjadi bank digital. Menurutnya, ini merupakan upaya perseroan dalam komitmen operasional bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kegiatan bisnis bank dilakukan dengan upaya mengurangi emisi operasional serta mendukung adanya inovasi produk yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang selaras dengan prinsip green banking,” tutur dia.

Melalui penerapan green banking, sambung Ida Bagus, perseroan terus melakukan upaya memperkuat kemampuan manajemen risiko bank, khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup dan meningkatkan portofolio pembiayaan ramah lingkungan seperti di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi.