Lana Kementerian ESDM
Energi

Genjot Potensi EBT, PLTA Kayan Ditawarkan ke China

  • Menteri ESDM membuka peluang kolaborasi dengan China dan menyampaikan potensi sumber daya energi baru terbarukan yang dimiliki Indonesia, seperti PLTA di Kayan dan Mamberamo di Papua

Energi

Debrinata Rizky

BANDUNG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui telah menawarkan beberapa potensi energi air ke negara lain. Hal ini tak lain untuk optimalkan potensi energi baru terbarukan di Indonesia.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam (ESDA) Lana Saria mengungkapkan beberapa waktu lalu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menawarkan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan milik PT Kayan Hydro Energy (KHE) dan berlokasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

"Menteri ESDM membuka peluang kolaborasi dengan China dan menyampaikan potensi sumber daya energi baru terbarukan yang dimiliki Indonesia, seperti PLTA di Kayan dan Mamberamo di Papua,” ujar Lana di Bandung pada Jumat, 13 September.

Tawaran tersebut menurut Lana disampaikan  Bahlil pada  agenda Inconesia China Energy Forum (ICEF) pada Selasa 3 September yang lalu di Bali.

Sementara pada pada gelaran Asia Zero Emission Community (AZEC), perusahaan energi asal Jepang tengah mengkaji investasi di Proyek PLTA Kayan Cascade Kalimantan Utara ini.

Proyek pengembangan PLTA dengan kapasitas 9000 MW ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$17,8 miliar, termasuk pembangunan jalur transmisi dan gardu induk. Presentasi Proyek Kayan Cascade memikat para peserta, menyoroti potensi keluaran listrik tahunan sebesar 36 Terawatt-hour. 

Proyek ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi ramah lingkungan di Kalimantan, sehingga secara signifikan mengurangi biaya listrik nasional.

Sebelumnya, Sumitomo adalah perusahaan asal Jepang dan sempat menjalin kerja sama dengan PT KHE. Mereka masuk ke proyek PLTA Kayan Cascade pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, belum genap dua tahun, kerja sama investasi antara KHE dan Sumitomo berakhir pada kuartal 1-2024.