Nampak aktifitas penjualan beras sebuah agen di kawasan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, Selasa 15 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Genjot Produksi Komoditas Pangan, ID FOOD Bidik Pendapatan Rp17 Triliun Tahun Ini

  • PT RNI (Persero) selaku BUMN Holding Pangan (ID FOOD) menargetkan pendapatan sebesar Rp17 triliun pada tahun 2023.

Industri

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT RNI (Persero) selaku BUMN Holding Pangan (ID FOOD) menargetkan pendapatan sebesar Rp17 triliun pada tahun 2023. Hal ini sejalan dengan target peningkatan produksi sejumlah komoditas yang dioperasikan oleh beberapa anak usaha perseroan.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan potensi kinerja perseroan pada sisi operasional meliputi komoditas gula yang ditargetkan naik sekitar 13% dari tahun 2022.

“Secara rinci, target produksi Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 300.433 ton, yang dikelola oleh PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru,” ujarnya belum lama ini saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pengesahan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2023.

Komoditas perikanan, Frans menargetkan pada sektor yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia sebanyak 16.087 ton produksi perikanan atau naik sekitar 24% dari yang diprogramkan tahun lalu. Begitupun pengelolaan pabrik pakan ikan ditargetkan produksi sekitar 4.328 ton. 

Pada perbenihan, produksi tahun ini ditargetkan sebesar 19.033 ton atau naik 11% dari tahun 2022. Begitupun perberasan di tahun 2023 memiliki target produksi 36.438 ton atau melonjak 177 % dari program tahun 2022, yang akan dikelola anggota holding PT Sang Hyang Seri.

“Di sektor peternakan, ID FOOD Group menargetkan produksi Ayam DOC sebanyak 19.173.927 ekor atau naik 22 persen dari program tahun 2022 yang akan dikelola angggota holding PT Berdikari,” imbuh Frans.

Sementara itu, pada komoditas garam, ia menargetkan anggota holding PT Garam untuk berkontribusi sebanyak 53,2 ton/ha produksi garam atau naik sekitar 17% dari program yang dicanangkan sepanjang tahun 2022. 

“Dari konsolidasi penjualan ID FOOD Group termasuk kontribusi pada sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan anggota holding lainnya diharapkan tahun 2023 ini dapat mencapai pendapatan yang ditargetkan,” ucap dia.