<p>Proyek pembangunan infrastruktur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung / Kcic.co.id</p>
Industri

Genjot Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, WIKA Suntik Anak Usaha Rp4,63 Triliun

  • Emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan suntikan modal kepada entitas anak usaha, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Kucuran dana dalam bentuk pinjaman pemegang saham alias shareholder loan itu diberikan total sebesar Rp4,63 triliun.

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan suntikan modal kepada entitas anak usaha, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Kucuran dana dalam bentuk pinjaman pemegang saham alias shareholder loan itu diberikan total sebesar Rp4,63 triliun.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan pinjaman kali ini mencapai Rp645,83 miliar tersebut memiliki tenor 12 bulan. Adapun, emiten konstruksi ini adalah pemegang saham PSBI dengan porsi kepemilikan sebesar 28%.

“Dalam rangka mendukung pertumbuhan PSBI dan kelancaran proyek high speed railway (HSR) atau kereta cepat Jakarta-Bandung, dewan komisaris perseroan menyetujui rencana pemberian pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada PSBI,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa, 13 Oktober 2020.

Dia menyebutkan dana itu akan digunakan PSBI untuk melaksanakan pemenuhan sisa kewajiban setoran untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. Transaksi ini akan dijadikan anak usaha WIKA itu untuk melakukan setoran modal kepada PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Menurutnya, proyek kereta cepat itu dapat diselesaikan tepat waktu dengan pelaksanaan transaksi setoran modal itu.

Adapun, sumber dana pinjaman pemegang saham itu berasal dari fasilitas kredit perbankan dengan tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun. Maka, besaran cost of fund perseroan dari pinjaman perbankan tersebut menjadi 11,25% tanpa jaminan dan pembatasan (covenant).

Mahendra menyampaikan pinjaman ini tidak termasuk transaksi material. Lantaran suntikkan modal kerja sebesar Rp645,83 miliar kepada PSBI itu hanya memiliki porsi 3,98% dari total ekuitas perseroan hingga semester I-2020. Adapun, per Juni 2020 total ekuitas WIKA tercatat sebesar Rp16,22 triliun.

Untuk diketahui, suntikan modal tersebut merupakan pinjaman kesembilan yang sudah dikucurkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini. Sejak Desember 2015 hingga Juli 2018, perseroan telah memberikan pinjaman dengan total sebesar Rp3,98 triliun.

Dengan tambahan pinjaman sebesar Rp645,83 miliar ini, jumlah suntikan dana untuk PSBI menjadi sebesar Rp4,63 triliun. (SKO)