CEABA008-B9C3-46B5-BD13-9A479328B9E8.jpeg
Nasional

Genjot Swasembada Gula, ID FOOD Revitalisasi 6 Pabrik Gula

  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding pangan bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan ID Food melakukan peningkatan kinerja on farm dan off farm untuk swasembada gula, yakni dengan revitalisasi pabrik gula yang dikelola anak usaha ID Food yakni PT PG Rajawali II.

Nasional

Nadia Amila

JAKARTA -Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk mrningkatkan kinerja on farm dan off farm untuk swasembada gula lewat revitalisasi pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II, anak usaha ID Food.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, untuk mendukung swasembada gula, revitalisasi pabrik akan dilakukan di enam pabrik gula, dan akan mengoperasikan kembali pabrik gula di Subang dengan perluasan lahan sekitar 5.000 Ha.

Menurut Frans, pihaknya telah melakukan upaya- upaya untuk kesejahteraan Petani tebu diantaranya dengan mengikutsertakan mitra petani tebu rakyat dalam program makmur agar mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan jaminan harga, membantu petani tebu pada saat pembukaan lahan dengan membantu pengolahan lahan dengan harga yang terjangkau atau dibawah harga pasar, petani diberikan fasilitas bantuan peralatan tebang dan angkut seperti traktor tarik, traktor gendong, trailer tebu. 

Untuk pendanaan kepada petani, pihaknya akan membantu petani tebu ke  Lembaga pembiayaan untuk pendanaan KUR, serta melakukan offtake gula petani tebu dengan harga minimal Rp11.500 per kg.

“Langkah ID FOOD dalam dukungan swasembada gula juga dilakukan sinergi BUMN melalui perluasan luas areal serta melakukan kerjasama kemitraan dan Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan Perhutani,” kata Frans dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 1 Agustus 2022.

Lalu untuk aspek teknologi, kerjasama antara Kementerian Pertanian dan ID Food ini telah mempersiapkan implementasi penerapan teknologi pertanian (IT dan Mekanisasi) dalam budidaya pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan, Kementerian Pertanian akan fokus meningkatkan kapasitas petani dalam produktivitas tebu dan rendemennya, dalam rangka pencapaian swasembada gula. Sebab, petani merupakan salah satu pelaku utama swasembada gula.

“Langkah prioritas untuk swasembada gula salah satunya melalui revitalisasi Pabrik Gula dan peningkatan Kemitraan Petani. Pabrik gula dapat berperan dalam menentukan dan mengkoordinir kapan petani harus memupuk, bibit yang dipakai, menanam, menebang, memuat, hingga mengangkut,” kata Syahrul.

Selain melakukan revitalisasi pabrik gula, Syahrul mengatakan saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian tengah menggenjot pengembangan benih unggul tebu untuk komoditas prioritas swasembada.

Dalam rangka peningkatan produktivitas tebu, Ditjen Perkebunan saat ini tengah melaksanakan sejumlah strategi. Diantaranya pemantapan areal, rehabilitasi tanaman, penyediaan agro input berupa pupuk dan benih unggul, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan standar teknis budidaya dan manajemen Tebang Muat dan Angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga.