<p>Sampai akhir tahun,, BTN bakal akuisisi 25.000 EDC untuk melayani transaksi para nasabahnya. / BTN</p>
Industri

Genjot Transformasi Digital, BTN Bakal Akuisisi 25.000 EDC

  • JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menargetkan akuisisi 25.000 electronic data capture (EDC) pada tahun ini. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala N Mansury mengatakan, target akuisisi itu bertujuan memberikan manfaat lebih kepada nasabah. Menurutnya, transformasi digital penting untuk mendukung produk dan layanan perbankan bersaing di era saat ini. “Kebutuhan masyarakat […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menargetkan akuisisi 25.000 electronic data capture (EDC) pada tahun ini.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala N Mansury mengatakan, target akuisisi itu bertujuan memberikan manfaat lebih kepada nasabah.

Menurutnya, transformasi digital penting untuk mendukung produk dan layanan perbankan bersaing di era saat ini.

“Kebutuhan masyarakat modern perlu diimbangi dengan layanan berbasis digital yang memiliki akses ke banyak layanan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 21 September 2020.

Karena itu, BTN mengupayakan sekitar 25.000 EDC Bank BTN terpasang hingga akhir tahun ini untuk melayani transaksi para nasabah.

Menurut Pahala, inovasi memang diperlukan, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.

Hingga akhir Agustus 2020, emiten bersandi BBTN ini mencatat jumlah transaksi melalui lini electronic banking lebih dari 132 juta transaksi. Jumlah tersebut naik 29,05% dibandingkan dengan periode sama 2019 sebanyak 102,95 juta transaksi.

Saat ini, pihaknya tengah mengimplementasikan akuisisi 22.000 EDC dengan Indomaret.

Di sisi lain, BTN juga merambah berbagai merchant sektor properti, seperti menyediakan EDC di para pengembang, toko alat dan bahan bangunan, serta kantor notaris.

Sektor lain juga dirambah. Sebut saja, makanan, fasilitas kesehatan, tempat wisata, dan retail dengan merchant Steak Hotel By Holicow, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Krisna Oleh-oleh Khas Bali, The Keranjang, dan Alfamart.

Selain transformasi digital, akuisisi EDC diharapkan dapat meningkatkan perolehan fee based income dan dana murah atau low cost funding perseroan.

Pada semester I 2020, BTN mencatat pendapatan bunga bersih senilai Rp4,43 triliun, turun 5,86% year-on year (yoy) dari Rp4,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar 2,99% yoy dari Rp219,76 triliun menjadi Rp226,32 triliun.

Penghimpunan tersebut ditopang oleh giro yang naik 13% menjadi Rp59,75 triliun per Juni 2020, dibandingkan semester I-2019 sebesar Rp52,88 triliun.

Paruh pertama tahun ini, perseroan mencatat total aset sebesar Rp314,6 triliun, naik tipis dari Rp311,7 triliun per akhir tahun lalu.