<p>Ilustrasi kegiatan produksi gas bumi. / Sumber: Instagram.com/arcandra.tahar/</p>
Industri

Genting Oil Kasuri Pasok Gas Bumi 1,66 TCF ke Proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Papua

  • PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) bekerja sama dalam pengembangan proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni, Papua.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) bekerja sama dalam pengembangan proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni, Papua.

Proyek ini akan memanfaatkan gas bumi sebesar 1,66 Trillion Cubic Feet (TCF) dari lapangan Asap, Kido dan Merah untuk pabrik amoniak, urea dan metanol yang didirikan oleh PT Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya.

Targetnya, proyek ini dapat onstream pada 2025 dengan jumlah pasokan harian untuk amonia urea sebesar 112,6 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), sedangkan untuk methanol sebesar 109,3 MMSCFD.

“Pupuk Indonesia akan mendapat jaminan pasokan gas bumi untuk operasional pabrik tersebut,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dilansir Antara, Jumat, 18 Juni 2021.

Proyek ini juga diklaim akan mendorong pembangunan ekonomi regional provinsi Papua Barat, terutama penciptaan lapangan kerja baru dan peluang investasi daerah.

Tak hanya Pupuk Indonesia, anggota holding lainnya, yakni Pupuk Sriwidjaja (Pusri) juga meneken kerja sama dengan PetroChina International Jabung Ltd (PIJL) untuk mengembangkan proyek Pusri 3B.

Proyek tersebut diperkirakan onstream pada 2036 dengan jumlah pasokan harian sebesar 60 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD). Sementara dengan Repsol Sakakembang B.V, perseroan ini sepakat membangun proyek yang diprediksi onstream pada 2024, dengan jumlah pasokan gas sebesar 38 BBTUD. (RCS)