<p>Pewarta mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Gerak IHSG Terbatas, Indosurya Rekomendasi Saham Rokok Usai Cukai Pasti 12 Persen

  • Ideks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas pada perdagangan Selasa, 14 Desember 2021.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas pada perdagangan Selasa, 14 Desember 2021. Secara teknikal, indeks acuan berada pada kisaran 6.572 - 6.689.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa pola gerak IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus menggelayuti sektor riil.

Bagi dia, masih minimnya sentimen serta belum kunjung adanya capital inflow yang melaju secara signifikan masuk ke pasar modal Indonesia menjelang berakhirnya tahun 2021, turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.

"Hal ini membuat rentang konsolidasi terlihat belum akan ditinggalkan oleh IHSG," tulis William melalui riset yang diterima Selasa, 14 Desember 2021.

Dengan analisis itu, ia turut membagikan sejumlah menu saham yang menurutnya layak untuk dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para pelaku pasar. Antara lain HMSP, BBRI, PWON, ITMG, SMGR, LSIP, GGRM, dan SMRA. Dua di antara delapan saham yang direkomendasikan adalah emiten rokok setelah kepastian adanya kenaikan cukai sebesar 12% pada 2022.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,15% menuju level 6.662,87 pada akhir sesi perdagangan Senin, 13 Desember 2021. Indeks komposit tampak bergerak optimistis sejak awal perdagangan.

Dalam sehari, IHSG berada pada rentang 6.659,17 hingga 6.688,38. Pada kesempatan yang sama, terdapat 270 saham menguat, 248 saham terkoreksi, dan 164 lainnya berada pada posisi stagnan.