Gerakan Jalan Kaki Global, Jane’s Walk, Sambangi Kota Solo
- Gerakan yang terinspirasi dari seorang penulis dan aktivis bernama Jane Jacobs itu telah digelar di lebih dari 500 kota di penjuru dunia.
Dunia
SOLO—Gerakan jalan kaki global bertajuk Jane’s Walk kini hadir di Indonesia. Kota Solo menjadi salah satu kota yang mengawali acara Jane’s Walk di Tanah Air lewat kegiatan menyusuri trotoar di kota tersebut, Minggu 7 Mei 2023.
Tema Jane’s Walk di Kota Solo akhir pekan ini yakni Jalan Jalan Solo: Trotoar Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan. Kegiatan itu diinisiasi Lingkar Studi Transportasi Transportologi bekerja sama dengan Ruang Solidaritas Joli Jolan dan Pedestrian Jogja. Sebagai informasi, Jane’s Walk merupakan kampanye jalan kaki internasional yang diinisiasi di Toronto, Amerika Serikat, tahun 2006.
Gerakan yang terinspirasi dari seorang penulis dan aktivis bernama Jane Jacobs itu telah digelar di lebih dari 500 kota di penjuru dunia. Direktur Transportologi, Sukma Larastiti, mengatakan pihaknya menginisiasi Jane’s Walk di Solo setelah melalui pembahasan bersama Women on The Move dan Women in Transport Leadership. “Kami ingin membumikan kembali jalan kaki di kalangan masyarakat,” ujarnya kepada TrenAsia, Jumat 5 Mei 2023.
- Bersaing Dalam Bisnis, Apple dan Google Sepakati Hal Ini
- Alami Force Majeure Karena Jalur Kereta Amblas, Bukit Asam Buka Suara
- Terus Merugi hingga Rp10 Triliun, Nilai Saham Negara di Waskita Karya Sudah Terpangkas Rp28 Triliun
Pihaknya menyebut saat ini makin sedikit warga yang nyaman bepergian dengan berjalan kaki di tengah kebijakan pemerintah yang berfokus pada kendaraan bermotor. Salah satu dampak kebijakan tersebut adalah kondisi trotoar yang tak digarap serius. Padahal, menurutnya, trotoar yang ideal menjadi hal dibutuhkan pejalan kaki. “Oleh karena itu, Transportologi sengaja menyoroti kondisi trotoar dalam Jane’s Walk perdana di Solo,” ucap Lala, sapaan akrabnya.
Sebanyak 20 peserta bakal diajak menyusuri trotoar di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Gatot Subroto dan kawasan Ngarsopuro. Peserta juga akan diajak melihat kondisi trotoar di sekitar Pura Mangkunegaran. Sebelum melalui rute jalan kaki, Jane’s Walk mengajak peserta menjajal transportasi publik di Solo, Batik Solo Trans. “Angkutan umum dan pejalan kaki ini saling berkaitan. Jika fasilitas pejalan kaki di suatu kota bagus, penggunaan transportasi publik dapat meningkat,” ujar Lala.