Gerindra Bela Anies Dari Serangan Airlangga Soal IHSG Jeblok Akibat PSBB
Kamsurssamad menilai pernyataan Airlangga merupakan cermin pola pikir pemerintah yang melihat ekonomi lebih penting dari kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kamsurssamad menilai pernyataan Airlangga merupakan cermin pola pikir pemerintah yang melihat ekonomi lebih penting dari kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat. Ia menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah utama sejak awal pandemi ini menyerang Indonesia.
“Takut lockdown akhirnya di-lockdown oleh puluhan negara. Takut perpanjang PSBB akhirnya virus membuat peternakan sendiri dalam transmisi setiap komunitas warga,” ujarnya melalui keterangan resmi yang di terima TrenAsia.com, Kamis 10 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif di saat pandemi merupakan hal biasa sehingga tidak perlu menyalahkan satu sama lain. Kamsurssamad mengingatkan bahwa pemerintah sendiri yang menyebut saat ini negara dalam situasi extraordinary. Artinya, kata dia, sewaktu-waktu bisa terjadi turbulensi ekonomi nasional apalagi dalam pasar modal.
Kader Partai Gerindra ini menyampaikan, keputusan Anies untuk memberlakukan PSBB Ketat mulai 14 September adalah langkah tepat. Sebab, angka kenaikan kasus positif COVID-19 di Ibu Kota kian tak terbendung.
Airlangga Salahkan Anies
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyalahkan Anies atas ambruknya pasar saham pada Kamis pagi tadi. Menurutnya, karena pengumuman Anies tersebut, IHSG saat ini berada di bawah level 5.000 atau anjlok 5% lebih. Ini merupakan level yang sama saat awal pandemi.
“Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif. Berdasarkan indeks hari ini menunjukkan ketidakpastian akibat pengumuman Gubernur DKI tadi malam,” tegas Airlangga di tengah Rakornas Kadin Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan perdagangan sementara pasar modal setelah IHSG anjlok lebih dari 5% akibat merespons rem darurat PSBB DKI Jakarta.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan pada hari ini, Kamis, 10 September 2020, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10:36:18 waktu JATS.
“Yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5% persen,” kata dia dalam keterangan resmi di BEI, Kamis, 10 September 2020.
Pada perdagangan Kamis, 10 September 2020, pukul 09.01 WIB, IHSG anjlok 2,76% atau 142,13 poin menuju 5.007,25. Selang berapa menit pukul 9.05 WIB, IHSG terus anjlok 4,29% ke level 4.928,39.
Pada pukul 9.25 WIB, IHSG melemah 191,87 poin atau 3,73% ke posisi 4.957,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 36,04 poin atau 4,48% menjadi 768,31. (SKO)