Geser Tesla, BYD Perlahan Naik Sebagai Penjual Kendaraan Listrik Terlaris
- Perusahaan yang didukung oleh miliarder investasi asal Amerika Serikat, Warren Buffet sejak tahun 2008 ini telah mengalahkan produksi Tesla selama dua tahun berturut-turut.
Dunia
JAKARTA - Posisi Tesla sebagai penjual kendaraan listrik terlaris di dunia secara perlahan digeser oleh perusahaan asal Tiongkok, BYD.
Perusahaan yang didukung oleh miliarder investasi asal Amerika Serikat, Warren Buffet sejak tahun 2008 ini telah mengalahkan produksi Tesla selama dua tahun berturut-turut.
BYD, yang merupakan singkatan dari Build Your Dreams ini mengatakan bahwa mereka memproduksi 3,02 juta kendaraan energi terbarukan pada tahun 2023, mengungguli Tesla yang pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka membuat 1,84 juta mobil.
Namun, angka penjualan BYD mencakup 1,6 juta mobil dengan baterai dan 1,4 juta mobil hibrida, yang berarti Tesla masih menjadi pemimpin dalam produksi mobil listrik dengan baterai saja.
- Jadwal Terbaru Right Issue Bank Mayapada (MAYA)
- Inflasi Terjaga, Lapangan Kerja dan Stabilitas Harga Masih jadi Isu Utama
- Pembayaran Penjaminan Simpanan Tahap Keempat Perumda BPR Karya Remaja Indramayu Telah Dimulai
Meski demikian, pada kuartal terakhir tahun lalu BYD menjual lebih banyak daripada Tesla dalam penjualan mobil hanya bertenaga baterai sebanyak 526 ribu dari 484 ribu untuk pertama kalinya.
Sebagian besar kendaraan BYD dijual dengan harga lebih rendah daripada Tesla, yang memperoleh sekitar 20% penjualannya dari pasar Tiongkok.
Produsen mobil listrik Tiongkok seperti BYD dan Nio telah mengincar menjadi pemain utama di pasar internasional, dengan fokus khusus di Eropa.
Pada bulan Desember, BYD, yang saat ini menjual lima model di Eropa dan berencana meluncurkan tiga model lagi tahun ini, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik produksi baru di Hungaria.
Tahun lalu, perusahaan tersebut mengatakan tidak mempertimbangkan untuk membangun pabrik mobil Eropa pertamanya di Inggris karena dampak Brexit.
Produsen mobil listrik terlaris di Tiongkok ini menargetkan penjualan sekitar 800 ribu mobil setiap tahunnya di Eropa pada tahun 2030.
BYD mengatakan Inggris bahkan belum masuk dalam daftar 10 besar lokasi yang memungkinkan untuk membangun pabrik mobil pertama di Eropa.
BYD yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong, didirikan oleh mantan profesor universitas Wang Chuanfu dan mulai mengembangkan baterai pada tahun 1995, bermaksud menjadi pembangkit tenaga listrik global di pasar kendaraan listrik.