elon MUsk 1.jpg
Nasional

Gigit Jari, Elon Musk Rugi Rp2 Trliun dari Bitcoin Sepanjang 2022

  • Perusahaan produsen mobil listrik yang dimiliki salah satu orang terkaya di jagat Elon Musk, Tesla dikabarkan merugi hingga US$140 juta atau sekitar Rp2 trliun gara-gara aktivitas investasi yang dilakukan di bitcoin.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Perusahaan produsen mobil listrik yang dimiliki salah satu orang terkaya di jagat Elon Musk, Tesla dikabarkan merugi hingga US$140 juta atau sekitar Rp2 trliun gara-gara aktivitas investasi yang dilakukan di Bitcoin.

Melansir Reuters, informasi soal meruginya Tesla atas aktivitas investasi di aset digital itu terungkap dari dokumen yang diberikan perusahaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 31 Januari 2023.

Namun tidak diketahui secara pasti berapa jumlah kepemilikan aset digital yang dimiliki Tesla pada saat ini, mengingat perusahaan tersebut tidak pernah lagi melaporkan kepada publik soal aktivitas jual-beli yang dilakukan pada aset digital tersebut.

“Untuk setiap aset digital yang dimiliki sekarang atau di masa mendatang, penurunan ini dapat berdampak negatif terhadap profitabilitas kami pada periode saat penurunan tersebut terjadi dan juga jika nilai pasar keseluruhan dari aset ini meningkat," tulis Tesla dalam dokumen itu.

Diketahui, Tesla beberapa kali melakukan aktivitas jual beli Bitcoin sejak tahun 2021. Tepatnya pada kuartal I-2022, Tesla membeli aset digital Bitcoin seharga US$1,5 miliar atau dengan jumlah aset Bitcoin yang didapat sebanyak 42.000 keping BTC pada waktu itu.

Kemudian pada bulan Maret 2021, produsen mobil listrik kenamaan ini memutuskan untuk menjual 10% aset bitcoin yang dimiliki dan berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$128 juta dari aktivitas tersebut.

Setelahnya, Tesla kembali melakukan aktivitas menjual Bitcoin dengan komposisi sebesar 75% dari portofolio investasinya pada kuartal II-2022. Sejak penjualan tersebut, diketahui Tesla tidak pernah melaporkan kembali soal aktivitas jual-beli kripto yang dilakukannya hingga tahun 2023 ini.

Sementara itu, di tahun 2023 harga Bitcoin diketahuhi mengalami penguatan secara year-to-date hingga lebih dari 40% menjadi US$23.755 per 1 Februari 2023. Diperkirakan, neraca Tesla yang berasal dari aset digital itu pun  mengalami pertumbuhan.