Gila, Kapal Selam Ini Menyelesaikan Misi 2 Tahun Non-Stop
- Itu adalah pencapaian unik karena mampu mempersiapkan tidak hanya Armada ke-5 dan ke-6, seperti yang biasa mereka lakukan. Tetapi juga untuk armada ke-5, ke-6 dan ke-7 yang mencakup wilayah Timur Tengah, Laut Mediterania, dan Pasifik.
Dunia
GEORGIA- Kapal selam bertenaga nuklir berpeluru kendali (SSGN) kelas Ohio USS Florida kembali ke rumahnya setelah 727 hari bertugas. Kapal melintasi lebih dari 96.000 km di seluruh dunia.
Kapal kembali ke pelabuhan asalnya di Kings Bay, Georgia pada Rabu 31 Juli 2024 pagi. Hampir semua misinya masih belum diketahui publik. Tetapi Florida meluncurkan rudal serang darat Tomahawk dalam jumlah yang tidak diketahui ke fasilitas Houthi di Yaman pada 11 Januari.
Cmdr. George Thompson, pejabat Eksekutif salah satu dari dua tim awak kapal mengatakan ini adalah pengerahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. USS Florida menjadi SSGN Armada Atlantik pertama yang pergi ke Armada Pasifik.
Florida mengelilingi dunia. Itu adalah pencapaian yang unik karena mampu mempersiapkan tidak hanya Armada ke-5 dan ke-6, seperti yang biasa mereka lakukan. Tetapi juga untuk armada ke-5, ke-6 dan ke-7 yang mencakup wilayah Timur Tengah, Laut Mediterania, dan Pasifik. “Bagi awak untuk dapat beroperasi di seluruh dunia, tanpa terdeteksi selama lebih dari 700 hari, merupakan tantangan berat,” katanya dikutip the War Zone.
- Penutupan LQ45 Hari Ini 01 Agustus 2024: BMRI Pimpin Penguatan dengan 350 Poin
- Hengkang dari LQ45, Saham SRTG Malah Ngegas 22,92 Persen
- Penutupan IHSG Hari Ini 01 Agustus 2024: 25 Naik, 25 Turun
Kapal selam rudal kelas Ohio menjadi salah satu senjata paling kuat, paling diminati, dan fleksibel di gudang senjata Amerika. Besar dan siluman, kapal ini dapat membawa hingga 154 rudal Tomahawk dan puluhan Navy SEAL ke wilayah yang diperebutkan untuk menjalankan misi rahasia mereka.
Para pemimpin kapal hanya memberikan sedikit perincian operasional konkret tentang penempatan itu. Tetapi mereka memberi wawasan tentang apa saja yang ditawarkan kapal itu dan seperti apa kehidupan bagi awaknya selama patroli panjang itu.
Misi Berubah
Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, Amerika meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut. Termasuk memindahkan Florida . November lalu kapal itu tiba di wilayah Armada ke-5 yang meliputi Timur Tengah dan menyeberang ke Laut Merah. Tempat mereka bekerja sama dengan Kelompok tempur kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower.
Komandan Kapten Peter French mengatakan peristiwa dunia selalu bisa berubah. Mereka sedang dalam perjalanan untuk membebaskan kru kami yang lain ketika peristiwa dunia terjadi di Timur Tengah. “Dan kami harus siap untuk melaksanakannya. Rencananya berubah dan kami harus melaksanakan rencana baru,” katanya.
Selain berfungsi sebagai platform Tomahawk, kapal selam kelas Ohio dapat mengangkut hingga 66 Navy SEAL. Kapal selam ini menjalankan berbagai misi rahasia termasuk Intelijen, Pengawasan, Pengintaian (ISR) dan Serangan Sensitif Waktu. Kapal selam Florida dan kapal selam lain di kelas ini memiliki ruang kunci sehingga penyelam tempur dan Navy SEAL dapat masuk dan keluar dari kapal selam di bawah air.
Dry Deck Shelter (DDS) juga dapat dipasang di bagian atas lambung kapal yang dihubungkan ke salah satu atau kedua tabung rudal yang dimodifikasi secara khusus jika diperlukan. Ruang ini dapat menampung kendaraan pengantar perenang (SDV).
Para pemimpin kapal menolak memberikan banyak informasi spesifik tentang misi operasi khusus. Tetapi memberikan beberapa wawasan tentang bagaimana mereka mengakomodasi pasukan operasi khusus. Muatan penuh pasukan khusus meningkatkan jumlah orang di dalamnya hingga lebih dari 40 persen.
- 14 Rekomendasi Film Bioskop yang Tayang pada Agustus 2024
- Kontroversi Roti Aoka dan Okko, Begini Cara Memilih Makanan Kemasan yang Aman dan Sehat
- Untuk Kali Pertama, Bomber China Terbang di Dekat Perbatasan Amerika
Thompson mengatakan kapal memiliki personel pasukan operasi khusus yang lengkap untuk melaksanakan serangkaian misi. Ini memaksa mereka memperpanjang jam makan. Kru juga menyediakan lebih dari 250 makanan, hampir sepanjang waktu.
Selama penempatannya kapal melakukan beberapa misi interoperabilitas dengan sekutu dan mitra Amerika. Namun Tohmpson menegaskan tidak bisa memberikan informasi spesifik lainnya tentang misi lainnya. Pada tanggal 2 Juli Florida singgah di Guam. Tempat kapal melakukan pemuatan ulang rudal Tomahawk.
Kapal Tua
Florida sudah cukup tua karena ditugaskan pada tahun 1983. Artinya berusia sekitar 41 tahun. Tetapi kapal tersebut dikatakan hanya memerlukan sedikit perbaikan selama penempatannya.
Meski kapal tidak memerlukan banyak perawatan, mereka yang berada di dalamnya membutuhkan sejumlah perhatian terutama untuk mempertahankan moral. Penempatan panjang di bawah laut dan seringkali monoton sangat berpengaruh pada kru.
Kapal selam ini memiliki dua tim awak yang berjumlah sekitar 160 orang. Mereka dijuluki tim biru dan emas. Kedunya bergiliran sekitar lima bulan sekali. Perjalanan yang dimulai pada bulan Agustus 2022 merupakan siklus penempatan terpanjang yang pernah mereka ikuti. Mereka harus merayakan Natal atau Tanksgiving di dalam kapal.
Meski mencapai 727 hari, ini bukanlah pengerahan terlama Florida . Pada tahun 2020, mereka kembali setelah lebih dari 800 hari. Kapal menempuh jarak hampir 161.000 km. Namun, misi kali ini Florida ikut serta dalam perang melawan Houthi. Salah satu upaya Angkatan Laut yang paling menantang dalam beberapa dekade.Setelah kembali dari misi panjangnya, Florida akan menjalani periode pemeliharaan yang tidak ditentukan.
Angkatan Laut Amerika saat ini memiliki empat SSGN. Selain USS Florida tiga yang lain adalah USS Ohio, USS Michigan, dan USS Georgia. Meski begitu penting seluruh kapal ini akan dinonaktifkan pada tahun 2028.