Go Internasional! Ekspor Produsen Susu Cimory Melambung 105 Persen
- Selama enam bulan 2024, nilai ekspor produk Cimory berjumlah Rp36,04 miliar, dari semula Rp17,63 miliar.
Korporasi
JAKARTA – Emiten produsen olahan susu, PT Cisarua Mountain Diary Tbk melaporkan bertambahnya penjualan pada semester I-2024.
Hingga akhir Juni 2024, penjualan CMRY naik 16,89% secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi Rp4,41 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp3,77 triliun.
Menariknya, penjualan ke luar negeri (ekspor) perusahaan berkode saham CMRY ini tumbuh 105,98% yoy. Selama enam bulan 2024, nilai ekspor produk Cimory berjumlah Rp36,04 miliar, dari semula Rp17,63 miliar.
Sementara itu, penjulan di dalam negeri juga mencatat adanya peningkatan sebesar 16,48% yoy. Nilai penjualan di pasar domestik adalah Rp4,37 triliun, dari sebelumnya Rp3,75 triliun pada semester I-2023.
Artinya, kontribusi penjualan dalam negeri mencapai 99,18% dan luar negeri 0,81% dari total pendapatan perusahaan milik konglomerat Bambang Sutantio.
Berdasarkan segmen penjualannya, CMRY memiliki dua produk utama yaitu olahan susu dengan merek Cimory dan segmen makanan konsumen yang menjual produk Kenzler. Kedua segmen tersebut terlihat kompak mencatat peningkatan penjualan.
Produk Cimory berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp1,87 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp1,80 triliun. Diketahui, segmen olahan susu mengalami perlambatan 1% yoy dan -6% secara kuartalan.
Margin laba usaha segmen Dairy juga turun pada kuartal kedua tahun ini ke level 30,9% (-280 bps yoy, -1.120 bps secara kuartalan) kendati mendapat benefit dari harga skim milk powder yang lebih rendah.
Dalam analisisnya, Stockbit menilai hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh reinvestasi iklan dan promosi pada segmen susu. Berdasarkan catatan 26 laporan keuangan CMRY, biaya iklan, promosi, dan marketing yang digelontorkan CMRY memang meningkat dari Rp388,92 miliar menjadi Rp556,26 miliar.
Sementara itu, produk Kenzler bahkan mencatat kenaikan sampai 29,19% menjadi Rp2,54 triliun, dari Rp1,96 triliun pada semester I-2023. Margin usaha segmen ini juga terpantau di level 34,01% secara kuartalan.
Dengan penjualan yang makin meningkat, laba bersih yang dikantongi Cimory juga naik 29% yoy menjadi Rp802,39 miliar dari sebelumnya Rp622 miliar.
Seiring pengumuman kinerja keuangan yang apik, saham CMRY terpantau menguat. Berdasarkan data RTI pukul 15.53 WIB, saham CMRY menguat 2,50% menjadi Rp5.125 per lembar.