Mantap Go Public, Bank Bisnis Mulai Menari di Bursa
JAKARTA – PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BBSI, kemarin, Senin, 7 September 2020. Direktur Utama Bank Bisnis Laniwati Tjandra dalam keterangan resmi menyebut, perseroan mencatatkan saham dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 394.764.700 saham atau sebesar 15% dari jumlah modal disetor dan […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BBSI, kemarin, Senin, 7 September 2020.
Direktur Utama Bank Bisnis Laniwati Tjandra dalam keterangan resmi menyebut, perseroan mencatatkan saham dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 394.764.700 saham atau sebesar 15% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.
Dalam kesempatan tersebut, minat positif dari investor terserap baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 15,28 kali dari jumlah saham yang ditawarkan untuk porsi pooling.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Laniwati mengungkapkan, keputusan Bank Bisnis untuk mencatatkan diri di bursa merupakan key milestone untuk melangkah sebagai perusahaan publik.
“Untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis ke depan,” ungkap Laniwati.
Saat ini, katanya, fokus utama perseroan, yakni pada nasabah segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Laniwati optimistis bisnis akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan stimulus pemerintah yang memberikan fasilitas subsidi kredit, salah satunya tertuang pada PMK 65/PMK.05/2020 mengenai subsidi bunga/subsidi margin untuk kredit UMKM.
“Keyakinan tersebut mendorong langkah Bank Bisnis untuk go public sebagai salah satu strategi dalam mendapatkan sumber pendanaan, serta menunjang pemenuhan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum bank umum,” ungkapnya.
OJK dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 memang telah menetapkan modal inti minimum bank sebesar Rp3 triliun, meningkat ketimbang modal inti sebelumnya yang di bawah Rp1 triliun bagi bank umum kegiatan usaha (BUKU) I.
Diketahui, aset Bank Bisnis per Juni 2020 sebesar Rp992,5 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp859,9 miliar. Sementara itu, pendapatan yang diraih juga naik menjadi Rp42,5 miliar. Pada Juni 2019, pendapatan perseroan sebesar Rp38 miliar. Bank Bisnis juga berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dari sebelumnya Rp432 miliar per Juni 2019, menjadi Rp461,7 miliar per Juni 2020.