<p>Setelah resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis kembali berencana menambah modal atau right issue pada akhir tahun 2020. / Bank Bisnis</p>
Industri

Mantap Go Public, Bank Bisnis Mulai Menari di Bursa

  • JAKARTA – PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BBSI, kemarin, Senin, 7 September 2020. Direktur Utama Bank Bisnis Laniwati Tjandra dalam keterangan resmi menyebut, perseroan mencatatkan saham dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 394.764.700 saham atau sebesar 15% dari jumlah modal disetor dan […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank Bisnis Internasional Tbk. atau Bank Bisnis resmi melantai di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BBSI, kemarin, Senin, 7 September 2020.

Direktur Utama Bank Bisnis Laniwati Tjandra dalam keterangan resmi menyebut, perseroan mencatatkan saham dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 394.764.700 saham atau sebesar 15% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.

Dalam kesempatan tersebut, minat positif dari investor terserap baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 15,28 kali dari jumlah saham yang ditawarkan untuk porsi pooling.

Laniwati mengungkapkan, keputusan Bank Bisnis untuk mencatatkan diri di bursa merupakan key milestone untuk melangkah sebagai  perusahaan publik.

“Untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis ke depan,” ungkap Laniwati.

Saat ini, katanya, fokus utama perseroan, yakni pada nasabah segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Laniwati optimistis bisnis akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan stimulus pemerintah yang memberikan fasilitas subsidi kredit, salah satunya tertuang pada PMK 65/PMK.05/2020 mengenai subsidi bunga/subsidi margin untuk kredit UMKM.

“Keyakinan tersebut mendorong langkah Bank Bisnis untuk go public sebagai salah satu strategi dalam mendapatkan sumber pendanaan, serta menunjang pemenuhan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum bank umum,” ungkapnya.

OJK dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 memang telah menetapkan modal inti minimum bank sebesar Rp3 triliun, meningkat ketimbang modal inti sebelumnya yang di bawah Rp1 triliun bagi bank umum kegiatan usaha (BUKU) I.

Diketahui, aset Bank Bisnis per Juni 2020 sebesar Rp992,5 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp859,9 miliar. Sementara itu, pendapatan yang diraih juga naik menjadi Rp42,5 miliar. Pada Juni 2019, pendapatan perseroan sebesar Rp38 miliar. Bank Bisnis juga berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dari sebelumnya Rp432 miliar per Juni 2019, menjadi Rp461,7 miliar per Juni 2020.