GoTo Optimistis EBITDA Perseroan yang Disesuaikan Akan Positif pada Kuartal IV-2023
- Selain menargetkan EBITDA yang disesuaikan akan positif pada kuartal IV, margin kontribusi grup pun diupayakan untuk positif pada kuartal I-2023, empat kuartal lebih cepat dibandingkan dengan target sebelumnya.
Korporasi
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk optimis penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest tax, depreciation, and amortization/EBITDA) perseroan yang disesuaikan akan positif pada kuartal IV-2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo dalam ajang "Ramah Tamah Bersama Direksi GoTo" di markas Gojek Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Andre menyampaikan bahwa GoTo memutuskan untuk mempercepat target pencapaian profitabilitasnya ditahun ini.
- Gairahkan Pasar Properti, China Perpanjang Masa Hipotek Rumah hingga 80 Tahun
- Transaksi Ratusan Triliun KSP Indosurya Mengalir ke Negara Tax Haven
- IHSG Berpotensi Rebound Setelah Melemah, Simak 6 Rekomendasi Saham Ini
Selain menargetkan EBITDA yang disesuaikan akan positif pada kuartal IV, margin kontribusi grup pun diupayakan untuk positif pada kuartal I-2023, empat kuartal lebih cepat dibandingkan dengan target sebelumnya.
Dengan target pencapaian profitabilitas yang baru ini, GoTo yakin akan mencapai arus kas operasional positif.
GoTo memutuskan untuk mempercepat target karena sepanjang 2022, perseroan telah menerapkan rencana yang dinilai matang untuk mengakselerasi langkah perseroan menuju profitabilitas.
Langkah-langkah tersebut di antaranya dengan memfokuskan tata kelola pada optimasi pendapatan, pengelolaan beban usaha secara disiplin, serta pengembangan berbagai produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi dari Gojek dan Tokopedia.
"Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung tersebut, perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal IV-2023," kata Andre.
Andre pun meyakini bahwa perseroan memiliki sumber daya manusia yang tepat serta didukung oleh likuiditas yang mencukupi untuk melaksanakan rencana perseroan dalam mengejar untung di 2023.
Direktur Keuangan GoTo Jacky Lo dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa margin kontribusi perseroan untuk kuartal IV-2022 telah melampaui pedoman kinerja.
Capaian itu pun mengindikasikan bahwa GoTo dapat terus tumbuh dengan cepat untuk mencapai profitabilitas.
GoTo juga dikatakan Jacky terus melakukan kajian secara berkala untuk memastikan implementasi optimal dari strategi bisnis yang berfokus pada bisnis inti.
"Di samping itu, perseroan juga mempertimbangkan opsi untuk melakukan divestasi aset non-core seiring dengan mencapai target profitabilitas kami di akhir tahun ini," tutur Jacky.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
- Sering Membandingkan Diri? Hentikan dengan Filosofi Oubaitori dari Jepang
Untuk mempercepat capaian yang hendak dikejar perseroan, GoTo dikatakan telah melakukan beberapa langkah strategis yang diterapkan sejak awal 2022, di antaranya mengoptimisasi pendapatan dengan mengeksplorasi peluang dalam mengoptimalisasi struktur komisi di unit bisnis on-demand services dan e-commerce.
Selain itu, optimisasi pendapatan pun didongkrak melalui pengembangan bisnis dengan margin pendapatan yang lebih tinggi melalui penggunaan iklan, layanan transportasi premium, serta produk pinjaman yang terus dikembangkan.
Kemudian, pengelolaan beban usaha pun dilakukan dengan mencakup analisis rutin dan menyeluruh kepada tiap komponen beban usaha untuk memastikan biaya yang dikeluarkan dapat memberikan imbal hasil yang optimal.
Pengelolaan beban usaha ini di antaranya mencakup optimisasi biaya insentif dan pemasaran, unifikasi poin penghargaan, pengembangan infrastruktur engineering bersama, optimisasi beban operasional, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Sebagaimana diketahui, GoTo adalah salah satu perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada tahun lalu, dan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi pengelolaan beban usaha dalam rangka mempercepat laju perseroan menuju profitabilitas.
Kemudian, pada tahun 2022, GoTo juga melakukan pengembangan produk berbasis ekosistem terintegrasi yang meliputi layanan on-demand services, e-commerce, dan financial technology (fintech).