<p>Pengemudi GoRide menggunakan sekat pelindung saat uji coba penggunaannya pada armada Gojek di Jakarta, Rabu 10 Juni 2020. Pada layanan roda dua GoRide yang kembali beroperasi di DKI Jakarta pada masa PSBB Transisi, mulai minggu ini Gojek melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung yang berfungsi meminimalisasi penyebaran COVID-19 melalui droplet setelah sebelumnya sekat pelindung telah diuji coba pada armada roda empat GoCar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Gojek Latih 11 Startup Kembangkan Strategi Bisnis

  • JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek kembali menggelar Gojek Xcelerate, program pelatihan untuk startup yang berfokus pada strategi bisnis direct-to-consumer. Pada angkatan keempat kali ini, terdapat 11 startup yang dipilih, yakni Bartega, Ellio, Getgo, TROPE Cosmetics, Pura Indonesia. Selain itu juga WATT, Mena Indonesia, Rollover Reaction, Jejak.in, KEROKOO dan Sare Studio. Bisnis […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek kembali menggelar Gojek Xcelerate, program pelatihan untuk startup yang berfokus pada strategi bisnis direct-to-consumer.

Pada angkatan keempat kali ini, terdapat 11 startup yang dipilih, yakni Bartega, Ellio, Getgo, TROPE Cosmetics, Pura Indonesia. Selain itu juga WATT, Mena Indonesia, Rollover Reaction, Jejak.in, KEROKOO dan Sare Studio. Bisnis tersebut berasal di bidang fashion, kecantikan hingga lingkungan.

Vice President Public Affairs Gojek Siti Astrid Kusumawardhani mengatakan, pelatihan tersebut penting untuk membantu startup bertahan di tengah pandemi COVID-19. “Pelatihan ini penting guna membantu startup bertahan dengan menciptakan inovasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.

Selain memberi kesempatan untuk mengembangkan produk dan masuk ke ekosistem Gojek, ujarnya, startup tersebut juga dibantu untuk mendapatkan akses pendanaan. Menurutnya, investor akan tertarik kepada sebuah bisnis jika mereka mampu bertahan di saat masa-masa krisis. Nantinya, Gojek akan mempertemukan para pendiri startup dengan investor.

Selain itu, startup terpilih ini juga diajarkan teknik minimum viable point (MVP), penentu set fitur paling minimal dalam ekosistem teknologi.

Biasanya, MVP diterapkan sebuah startup sebelum mereka meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari calon pengguna dalam waktu yang relatif singkat sehingga dapat menekan biaya pengembangan dan kemungkinan produk gagal.

Positioning Gojek

Seperti diketahui, sejauh ini positioning Gojek sebagai startup terbilang masih kuat, meski harus menghadapi pandemi. Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal menjelaskan, model bisnis direct-to-consumer yang dikembangkan, telah membantu perusahaannya bertahan.

Salah satu contohnya, yakni layanan GoMart dan GoShop. Kedua layanan tersebut, lanjutnya, mampu melayani kebutuhan berbelanja masyarakat meskipun harus menjalankan physical distancing.

“Kami optimistis, peningkatan akan berlanjut meski sudah memasuki fase new normal. Model seperti inilah yang dipakai Gojek untuk meminimalisasi penurunan transaksi di tengah pandemi,” katanya.

Sebagai informasi, pada awal Juni 2020, Gojek kembali mendapatkan suntikan modal oleh Facebook dan Paypal. Pendanaan itu melanjutkan apa yang sebelumnya diperoleh dari Google dan Tencent.

Meski tak disebutkan berapa nominal pendanaan, para investor tersebut menaruh kepercayaannya kembali setelah mengikuti penggalangan dana putaran sebelumnya.

Sumber daya perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia ini akan disinergikan dengan teknologi, pendekatan, dan fokus lokal yang dimiliki Gojek. Hal itu tentunya dilakukan guna mendorong adopsi sistem pembayaran digital secara cepat.

Arus pendanaan oleh Facebook, PayPal, Google, Tencent dan perusahaan-perusahaan global lainnya akan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi. Mulai usaha kecil dan menengah yang beroperasi di pinggir jalan hingga bisnis berskala besar yang ingin memperkuat infrastruktur pembayaran digital.

Menyusul para investor tersebut, GoPlay pada minggu berikutnya juga berhasil menggandeng ZWC Partners dan Golden Gate Ventures. Investor tersebut dikatakan akan membantu di bidang teknologi GoPlay untuk mengembangkan industri hiburan on-demand di Tanah Air.