Gojek Siapkan Protokol Kesehatan Hadapi New Normal
JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan dalam rangka menghadapi new normal. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengungkapkan, strategi tersebut diterapkan baik kepada mitra driver maupun penumpang. Selain itu, pihaknya juga akan mendukung segala kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan new normal. “Sejak masa awal pandemi COVID-19, Gojek […]
Komunitas
JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan dalam rangka menghadapi new normal.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengungkapkan, strategi tersebut diterapkan baik kepada mitra driver maupun penumpang. Selain itu, pihaknya juga akan mendukung segala kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan new normal.
“Sejak masa awal pandemi COVID-19, Gojek selalu adaptif dengan menyesuaikan layanan untuk mitra,” ungkapnya di Jakarta, Minggu, 31 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun sejumlah skenario yang telah disiapkan oleh Gojek sebagai berikut.
- Gojek mewajibkan kepada mitra driver untuk selalu menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat melayani pesanan pelanggan
- Gojek mendirikan 130 posko aman di 16 kota di Indonesia. Terdapat tiga layanan yang dapat dimanfaatkan oleh mitra driver pada posko tersebut, antara lain pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit, seperti masker dan hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan untuk motor maupun mobil layanan
- Penambahan fitur informasi kesehatan mitra di dalam aplikasi Gojek. Hal ini bertujuan agar pelanggan dapat mengetahui kondisi suhu tubuh dan status disinfeksi kendaraan driver
- Gojek melengkapi sekat pembatas antara mitra driver dan penumpang dalam layanan GoCar. Diketahui, dalam minggu terakhir Mei 2020, sudah ada 1.000 armada GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung. Ke depan, rencananya implementasi akan diperluas secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, dan Bali
Selain dari pihak Gojek, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia juga mengimbau agar penumpang membawa helm sendiri. Ketua Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, protokol tersebut telah diserukan sejak Maret lalu.
“Untuk memasuki fase baru pandemi COVID-19, Garda juga tengah menyiapkan basic hygiene bagi para pengemudi maupun pelanggan. Intinya layanan dilakukan secara bersih dan higienis dengan optimal,” ungkapnya dalam siaran tertulis yang dikutip Selasa, 2 Juni 2020. (SKO)