Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Gokil, 5 Emiten Ini Sahamnya Paling Diburu Investor Asing Meski Memerah

  • Adapun secara total, investor asing mencatatkan pembelian sebesar Rp53,47 triliun dengan transaksi sebanyak 22,9 juta kali di semua pasar saham secara YtD.

Pasar Modal

Yosi Winosa

JAKARTA -Sejauh ini, setidaknya ada 10 emiten dengan nilai pembelian saham terbesar oleh investor asing (net foreign buy) secara YtD/ Year to Date meskipun saham mereka berada di zona merah.

Mengutip data RTI, saham emiten zona merah yang paling laris adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), sebesar Rp2,9 triliun dan ditransaksikan sebanyak 1,9 juta kali selama periode 1 Januari 2022 sampai hari ini . Saham ARTO melemah Rp5.000 atau 31,25% secara YtD.

Di posisi kedua adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Saham EMTK dibeli investor asing hingga Rp2,9 triliun dan ditransaksikan sebanyak 1,6 juta kali, meskipun sahamnya melemah Rp230 atau 10,09% secara YtD. 

Selanjutnya ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di posisi ketiga. Investor asing membeli saham ANTM sebesar Rp995 miliar dan ditransaksikan sebanyak 3,3 juta kali secara YtD, meski sahamnya melemah Rp265 atau 11,78% dalam periode yang sama.

Lalu di posisi keempat, ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Investor asing membeli saham KLBF sebesar Rp995 miliar dan ditransaksikan sebanyak 3,3 juta kali secara YtD, meski sahamnya melemah Rp265 atau 11,78% dalam periode yang sama.

Diposisi kelima, ada PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Investor asing membeli saham AALI sebesar Rp617,7 miliar dan ditransaksikan sebanyak 369,7 ribu kali secara YtD, meski sahamnya melemah Rp150 atau 1,58% dalam periode yang sama.

Adapun secara total, investor asing mencatatkan pembelian sebesar Rp53,47 triliun dengan transaksi sebanyak 22,9 juta kali di semua pasar saham secara YtD.

Dalam periode tersebut, IHSG tercatat menguat 401,6 poin atau 6,03% ke level 7.066,97 dari posisi awal tahun 6.665,31