Gokil! Rights Issue di Bursa RI Tembus Rp153,77 Triliun, BBRI Paling Jumbo
- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 24 emiten telah melakukan penggalangan dana melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue dengan total nilai mencapai Rp153,77 triliun.
Pasar Modal
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 24 emiten telah melakukan penggalangan dana melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue dengan total nilai mencapai Rp153,77 triliun.
“Berdasarkan catatan kami, sampai dengan 11 Oktober 2021, sudah ada 24 perusahaan yang melakukan rights issue dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp153,77 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia kepada awak media, Selasa, 12 Oktober 2021.
Dari jumlah tersebut, sebagaian besar nilai rights issue berasal dari emiten perbankan pelat merah, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pada saat itu, perseroan meraup dana hingga Rp98,9 triliun melalui aksi korporasi tersebut.
- Waskita Karya Bakal Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp38 Triliun Buat Bayar Utang
- 5 Alasan Rights Issue Bank Digital Menarik bagi Investor Asing
- Indonesia Punya 2.100 Start Up, Ini Harapan Bos OJK
Sementara itu, Nyoman mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 41 perusahaan yang berada dalam antrean (pipeline) rights issue di BEI. Ia memperkirakan nilai emisinya sebesar Rp20,91 triliun.
Nyoman berpendapat, optimisme pada pasar modal Indonesia mulai tumbuh seiring dengan pergerakan Bursa yang positif pada tahun 2021, adanya sentimen positif terkait perkembangan ekonomi global maupun domestik, serta dukungan dan komitmen dari regulator-regulator terkait.
“Kondisi tersebut menjadi penting bagi pasar untuk dapat merespons secara positif segala aktivitas penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia,” pungkasnya.