Google Cloud Gandeng Renault Kembangkan Manajemen Data Industri Otomotif
JAKARTA – Google Cloud resmi menggandeng Grup Renault dalam proyek pengembangan teknologi dan manajemen data di industri otomotif di Perancis. Dengan demikian, Renault akan menggunakan fitur meskin pembelajaran dan kecerdasan buatan dari Google Cloud untuk meningkatkan rantai pasok dan efisiensi manufaktur. “Kolaborasi adalah jalan terbaik dari strategi digital Renault untuk industri ini,” kata Jose Vicente […]
Industri
JAKARTA – Google Cloud resmi menggandeng Grup Renault dalam proyek pengembangan teknologi dan manajemen data di industri otomotif di Perancis.
Dengan demikian, Renault akan menggunakan fitur meskin pembelajaran dan kecerdasan buatan dari Google Cloud untuk meningkatkan rantai pasok dan efisiensi manufaktur.
“Kolaborasi adalah jalan terbaik dari strategi digital Renault untuk industri ini,” kata Jose Vicente de los Mozos, Direktir Manufaktir dan Logistik, Renault, dalam siaran persnya, mengutip Antaranews.com, Minggu, 12 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kolaborasi antara kedua perusahaan diharapkan mampu mendorong transisi industri 4.0. Tidak hanya itu, ini juga diharapkan akan menjadi aset bagi sumber daya manusia untuk mendalami teknologi manajemen data digital.
Renault sendiri diketahui telah mengembangkan platform digital sejak 2016 yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data industri otomotif dari 22 pabrik dan 2.500 mesin mereka di seluruh dunia.
Sementara itu, CEO Google Cloud, Thomas Kurian mengatakan industri otomotif sejatinya memiliki DNA untuk berinovasi dan teknologi digital berpotensi besar untuk meningkatkan produksinya.
“Kami senang bekerja sama dengan Renault untuk membantu merevolusionerkan masa depan manufaktur otomotif dan menambah kekuatan pada rantai pasoknya,” kata Thomas.