<p>Ilustrasi sekolah online di Ruangguru / Ruangguru.com</p>
Nasional

Google Sumbang US$800 Ribu untuk Tingkatkan Literasi Guru RI

  • JAKARTA – Google.org, organisasi filantropi dari Google mendonasikan US$800 ribu kepada MAARIF Institute bersama dengan MAFINDO dan Love Frankie untuk 26.700 guru, dosen, dan guru honorer di Indonesia. Donasi tersebut disalurkan melalui Program Tular Nalar selama 18 bulan. Program ini akan ditujukan untuk melatih tentang cara mengidentifikasi dan memerangi misinformasi, selain membekali mereka dengan keterampilan […]

Nasional

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Google.org, organisasi filantropi dari Google mendonasikan US$800 ribu kepada MAARIF Institute bersama dengan MAFINDO dan Love Frankie untuk 26.700 guru, dosen, dan guru honorer di Indonesia.

Donasi tersebut disalurkan melalui Program Tular Nalar selama 18 bulan. Program ini akan ditujukan untuk melatih tentang cara mengidentifikasi dan memerangi misinformasi, selain membekali mereka dengan keterampilan literasi media yang relevan.

“Melawan misinformasi terus menjadi tantangan penting, dan kami sangat bangga bisa mendukung proyek ini untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Ryan Rahardjo, Head of Public Affairs for Southeast Asia Google dalam keterangan pers, Senin, 26 Oktober 2020.

Untuk menjangkau tenaga pendidik dan siswa yang tidak memiliki akses wi-fi, MAARIF Institute juga akan bekerja sama dengan JRKI (Jaringan Radio Komunitas Indonesia) untuk membuat acara bincang-bincang radio, dengan target menjangkau 1 juta siswa dalam tiga tahun ke depan.

Ryan menyatakan program ini dilatarbelakangi oleh penetrasi internet dan konsumsi media sosial meningkat di Indonesia. Sayangnya, tingkat literasi media di kalangan masyarakat masih relatif rendah.

Oleh karena itu, keterampilan dalam mengkonsumsi informasi dari internet, entah itu artikel berita, atau permintaan informasi pribadi menjadi sangat penting.

Momentum Pilkada

Terlebih, program ini jadi semakin penting jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember 2020. Tujuannya untuk membantu masyarakat Indonesia menjadi warga negara yang lebih kritis dan berpengetahuan.

Muhadjir Effendy, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan, “Saya harap program ini akan memberikan solusi dan membantu dosen, guru, dan mahasiswa untuk memiliki ketahanan terhadap misinformasi dan disinformasi melalui edukasi literasi media dan digital.”

Menggunakan perpaduan platform daring dan tradisional, tenaga pendidik akan dilatih untuk mengidentifikasi hoaks, misinformasi, dan disinformasi. Caranya melalui berpikir kritis serta edukasi literasi media di 23 kota di Indonesia.

Sebagian dari hibah ini juga akan digunakan MAARIF Institute, dibantu oleh MAFINDO, untuk membuat portal online yang akan diluncurkan pada bulan Januari 2021 untuk menyimpan berbagai referensi edukasi yang dapat dipakai para pendidik untuk mengajar para siswanya.

Sejak 2017 hingga kini, Google.org telah mendonasikan lebih dari US$2,4 juta. Hibah tersebut untuk mendukung berbagai organisasi lokal yang sama-sama punya visi untuk melawan misinformasi.

Organisasinya antara lain MAARIF Institute, ICT Watch, MAFINDO, ECPAT, Sejiwa Foundation, Ruangguru Foundation, dan Peace Generation).

Hingga 2021, program ini akan melatih dan menjangkau lebih dari 265.000 orang. Di antaranya pelajar, orang tua, jurnalis, dan lain-lain.