<p>Untuk menghindari phishing, Google Chrome luncurkan fitur baru untuk memberikan perlindungan lebih untuk pengguna/shacknews.com</p>
Tekno

Google Ubah Kebijakan Privasinya, Semua Postingan Anda Digunakan untuk Mengembangkan AI

  • Simak penjelasan mengenai web scraping oleh Google, di mana Google akan menggunakan informasi yang diunggah pengguna untuk melatih model AI milik Google. Apakah Anda setuju dengan kebijakan Google ini?

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Akhir-akhir ini berbagai perusahaan teknologi turut serta dalam tren kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), tidak ketinggalan Google yang merilis produk berteknologi kecerdasan buatan yang diberi nama Bard

Seperti yang Anda ketahui, model kecerdasan buatan atau AI dilatih menggunakan kumpulan data yang memungkinkan mereka menganalisis dan merespon teks dalam beberapa konteks serta bahasa. Misalnya, ChatGPT dilatih menggunakan kumpulan data teks yang tersedia di domain publik.

Sedangkan DarKBERT adalah large language model (LLM) yang telah dilatih pada kumpulan data yang luas dan diperoleh dari halaman dark web, mengumpulkan informasi dari tempat-tempat seperti forum peretas, situs web penipuan, dan sumber internet kriminal lainnya. 

Untuk Google yang sekarang telah memperbarui kebijakan privasinya, mereka akan menggunakan semua informasi yang pengguna unggah atau posting secara online. Informasi tersebut dapat digunakan untuk melatih alat dan model AI-nya.

Kebijakan Privasi Baru Google

Kebijakan privasi baru Google

Google mengumumkan perubahan pada kebijakan privasinya di situs webnya. Mereka menyebutkan bahwa Google akan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan layanan mereka dan untuk mengembangkan produk, fitur, dan teknologi baru yang bermanfaat bagi pengguna dan publik. Contoh penggunaan informasi yang tersedia secara publik ini yaitu seperti untuk membantu melatih model AI Google dan membuat produk serta fitur seperti meningkatkan kemampuan Google Translate, Bard, dan Cloud AI.

Riwayat kebijakan privasi dari Google juga turut mengalami perubahan, di mana sebelumnya Google menyatakan bahwa data pengguna mungkin digunakan untuk model bahasa, tapi sekarang sudah diganti dengan model AI. Selain itu, kebijakan tersebut sebelumnya hanya menyebutkan Google Translate, sedangkan sekarang sudah melengkapinya dengan menambahkan Cloud AI dan Google Bard.

Sementara itu sebagian besar kebijakan privasi perusahaan mencakup hak untuk menggunakan data apapun yang diposting di platform mereka. Google sekarang juga berhak untuk mengumpulkan dan menggunakan data yang diposting pengguna di web secara keseluruhan yang akan digunakan untuk mengembangkan layanannya dan melatih model AI-nya.

Cara Kerja Model AI Mendapatkan Data

Model AI generatif seperti ChatGPT menggunakan seluruh informasi yang ada di internet untuk mengambil data melalui proses yang disebut Web scraping. Aktivitas ini akan mengekstrak sejumlah data berharga dari sumber online lalu memberikan analisis kepada pengguna. Meskipun web scraping ini dapat bermanfaat untuk tujuan analisis, hal ini ternyata dapat melanggar persyaratan layanan situs web yang melarang web scraping.

Untuk mengatasi tingkat ekstrim dari data scraping dan manipulasi sistem, Elon Musk baru-baru ini membatasi akun Twitter untuk membaca tweet dalam jumlah terbatas per hari. Selain itu, sekarang Twitter juga membatasi akses browsing untuk pengguna tanpa akun.

Itu tadi penjelasan mengenai web scraping oleh Google, di mana Google akan menggunakan informasi yang diunggah pengguna untuk melatih model AI milik Google. Apakah Anda setuju dengan kebijakan Google ini?