
Google X Ciptakan Internet Baru dengan Chip Seukuran Kuku Jari
- Dalam pengujian, para peneliti berhasil mengirimkan data pada kecepatan 10 gigabit per detik (Gbps) sejauh 1 kilometer di luar ruangan menggunakan dua chip Taara.
Tekno
JAKARTA-Google X telah memperkenalkan chip Taara. Pengembangan terkini dalam upayanya memanfaatkan kekuatan cahaya untuk internet murah, tanpa kabel, dan berkecepatan tinggi.
Chip seukuran kuku jari ini menggunakan pemancar cahaya yang dikontrol perangkat lunak untuk mengarahkan berkas cahaya berkode data di antara dua titik. Dalam pengujian, para peneliti berhasil mengirimkan data pada kecepatan 10 gigabit per detik (Gbps) sejauh 1 kilometer di luar ruangan menggunakan dua chip Taara.
"Kami yakin ini adalah pertama kalinya chip fotonik silikon mentransmisikan data berkapasitas tinggi di luar ruangan pada jarak ini," kata Mahesh Krishnaswamy, manajer umum Taara, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science Rabu 19 Maret 2025.
Para peneliti di X, yang merupakan divisi penelitian dan pengembangan Google, berharap Taara dapat menyediakan kecepatan internet seperti fiber ke wilayah-wilayah yang sulit diakses dengan kabel fiber optik tradisional. Kabel-kabel tradisional ini biasanya terkubur dalam di bawah tanah, sehingga tidak praktis untuk daerah-daerah terpencil atau medan yang menantang, seperti pegunungan dan hutan. Namun, hal ini bukan masalah bagi Taara.
- Klaim Pemerintah Vs Kondisi Lapangan Industri Tekstil
- Krisis Tiga Era Kembali Menghantui IHSG, Saham Sektor Ini Wajib Diwaspadai
- Simulasi Biaya Tol Jakarta-Surabaya Terbaru: Pengendara Golongan I Siapkan Rp859.500
Demikian pula, karena frekuensi cahaya yang digunakan Taara tidak tumpang tindih dengan pita frekuensi radio seperti 5G. Artinya Taara tidak harus bersaing dengan sinyal lain yang menghabiskan pita lebar.
Ia menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk membuat konektivitas berkecepatan tinggi lebih murah dan lebih mudah diterapkan dengan mengurangi ukuran dan biaya infrastruktur. Khususnya dengan menciptakan jaringan mesh dari beberapa perangkat Taara yang terhubung bersama.
Perangkat ini kemudian dapat bertukar data secara langsung, menyediakan jangkauan yang berkecepatan tinggi dan mudah diskalakan di mana pun node Taara berada.
"Dengan menggunakan chip yang disebarkan dalam jaringan mesh global, kami melihat peluang untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi ke wilayah-wilayah yang kurang terlayani, memikirkan kembali cara pusat data dibangun dan dioperasikan, memungkinkan komunikasi yang lebih cepat, menciptakan komunikasi yang lebih aman untuk kendaraan otonom, dan masih banyak lagi."
Gelombang Cahaya
Kabel serat optik mengandung untaian plastik atau kaca kecil yang mentransmisikan data sebagai gelombang cahaya. Kabel ini sangat efektif dalam membawa data berkecepatan tinggi melalui jarak jauh dan lebih efektif daripada kabel lama berbasis tembaga. Kabel lama membawa data sebagai sinyal listrik yang lebih lambat dan lebih rentan terhadap gangguan.
- LokLok, Rebahin, LK21 Ilegal, Berikut Situs Nonton Film yang Aman
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 13 Maret 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta
- INFO BMKG: Gempa Guncang Bayah di Laut 29 Km Barat Daya 5.2 Magnitudo 15 Mar 2025 pukul 06.55
Taara juga mengirimkan data sebagai sinyal optik, namun menghindari kebutuhan akan kabel dan jaringan bawah tanah yang memerlukan perawatan fisik. “Ini berarti ia dapat dipasang dalam hitungan jam, bukan hari, bulan, atau bahkan tahun yang diperlukan untuk memasang serat optik," kata Krishnaswamy.
Chip Taara sebenarnya adalah versi yang lebih baru dan lebih kecil dari penemuan Google X yang sudah ada yang disebut Taara Lightbridge yang ukurannya kira-kira sebesar lampu lalu lintas.
Lightbridge memiliki rangka fisik dan mekanisme yang terdiri dari cermin, sensor, optik presisi, dan perangkat lunak cerdas. Mereka untuk menyelaraskan berkas cahaya ke tempat yang diinginkan. Saat dua berkas saling mengunci, keduanya menciptakan tautan aman yang mampu mentransmisikan data hingga kecepatan 20 Gbps hingga jarak 20 km.
Krishnaswamy mengatakan chip Taara akan tersedia pada tahun 2026 dalam produk X berikutnya yang belum diungkapkan oleh perusahaan tersebut. Sementara itu, divisi penelitian Google telah mengundang para peneliti dan pengutak-atik untuk menghubungi guna mengeksplorasi aplikasi potensial.