GOTO Diprediksi Ketiban Berkah Ramadan, Bagaimana Kinerja Sahamnya?
- Selain saham menarik ketiban berkah Ramadan, GOTO diproyeksikan oleh analis mampu memperbaiki kerugian bersih sepanjang tahun 2023.
Bursa Saham
JAKARTA – Prospek saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diproyeksikan menarik karena ketiban berkah Ramadan. Hal ini mengacu data historis perseroan ditambah biaya komisi atas aksi korporasi dengan TikTok Shop belum lama ini.
Selain ketiban berkah Ramadan, emiten akomodasi transportasi dan perniagaan elektronik ini juga diproyeksikan oleh analis dapat memperbaiki kerugian bersih sepanjang tahun 2023. Adapun pengumuman laporan keuangan perseroan berlangsung pada Selasa, 19 Maret 2023, besok.
Bila mengacu Ramadan tahun lalu yang berlangsung antara 22 Maret sampai 21 April 2023, emiten yang identik dengan warna hijau ini sukses membukukan gross transaction value (GTV) yang nilainya tembus triliunan.
- 40% Cadangan Panas Bumi Dunia Ada di Indonesia, Paling Tinggi di Sumatra dan Jawa
- Sri Mulyani Adukan Dugaan Korupsi di LPEI Rp2,5 Triliun
- Sepekan Tayang, Kung Fu Panda 4 Raup Pendapatan Rp470 Miliar
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip pada Senin, 18 Maret 2023, pada kuartal I-2023, Tokopedia mencatatkan GTV sebesar Rp62,8 triliun.
Sementara itu, per kuartal II-2023, Tokopedia mencatatkan GTV sebesar Rp58,68 triliun. Itu artinya, total GTV Tokopedia selama semester I-2023 yang di dalamnya termasuk transaksi di bulan suci itu mencapai Rp121,4 triliun.
Terkait soal aksi korporasi dengan TikTok, GOTO akan mendapatkan biaya komisi atas gross merchandise value (GMV) yang terjadi di Tokopedia atau Tiktok Shop. Adapun GMV adalah nilai transaksi secara keseluruhan yang dilakukan pengguna pada suatu platform.
Potensi Fee
Analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu mengungkapkan kesepakatan antara GOTO dan TikTok mengenai biaya komisi pada GMV, tidak tergantung pada berhasil atau gagalnya transaksi. Ini berarti bahwa perusahaan akan tetap memperoleh pendapatan yang langsung berdampak pada laba bersih perusahaan.
“Hal ini akan membantu GoTo meningkatkan keuntungannya secara signifikan, mengingat GoTo tidak perlu lagi mendanai unit e-commerce, yang telah mengalami pengeluaran kas yang tinggi namun tidak memiliki margin kontribusi tambahan yang lebih besar dibandingkan bisnis inti lainnya, yaitu layanan on-demand,” ujarnya dalam riset belum lama ini.
Menurut analisisnya, GOTO diperkirakan akan mencapai titik impas pada kuartal I-2024 berdasarkan margin kontribusi grup, yang mencakup pendapatan setelah promosi pelanggan, biaya penjualan, dan biaya pemasaran.
- Jenis Olahraga yang Bisa Anda Lakukan Selama Puasa Ramadan
- Tips Mudah Jaga Berat Badan Ideal Saat Bulan Puasa
- Diisukan Impor Kurma dari Israel, Berikut Data Impor Indonesia
Ia mencatat bahwa bisnis on-demand menyumbang 48% dari total penjualan kotor GOTO dari Januari hingga September 2023, diikuti oleh e-commerce dengan 36%, layanan teknologi keuangan sebesar 7%, logistik sebesar 9%, dan segmen lainnya sebesar 1%.
Asal tahu saja, GOTO dan Tokopedia telah menyetujui tarif fee yang bervariasi yang dihitung berdasarkan GMV setelah penggabungan Tokopedia dan TikTok. Sebagai contoh, pada kuartal III-2023, GMV Tokopedia dan TokTok Shop mencapai US$2,9 miliar atau sekitar Rp45 triliun.
Dengan GMV ini sebagai dasar, GOTO diperkirakan akan menerima fee layanan e-commerce senilai US$11,4 juta atau sekitar Rp177 miliar untuk kuartal yang sama dan menggunakan ilustrasi ini, GOTO berpotensi memperoleh fee layanan e-commerce sebesar Rp708 miliar per tahun.
Konsensus Kinerja GOTO 2023
Perlu dicatat, emiten akomodasi transportasi online dan perniagaan elektronik ini akan mengumumkan kinerja keuangan 2023 pada besok malam, Selasa, 19 Maret 2024, dengan proyeksi mampu meraup pendapatan Rp22,98 triliun.
Manajemen GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024 pukul 19:00 WIB. "Siaran langsung webcast dari conference all dan materi yang berkaitan akan tersedia di bagian investor relations pada website GOTO," ungkap manajemen beberapa waktu lalu.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, para analis memproyeksikan bahwa GOTO dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario yang paling optimis, diperkirakan GOTO dapat mencapai pendapatan hingga Rp22,98 triliun.
Sebagai catatan, pada kuartal III-2023, GOTO mencatat pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun. Ini mengindikasikan bahwa analis memperkirakan pendapatan GOTO kemungkinan akan meningkat sekitar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada kuartal IV-2023.
Di sisi lain, kerugian bersih atau net loss GOTO pada akhir tahun 2023 diestimasi mencapai Rp12,05 triliun. Hal ini menandakan bahwa kerugian bersih tersebut mengalami perbaikan dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang mencapai Rp39,5 triliun.
- Net Buy BBCA Dominasi Perdagangan Saham Sepekan
- IHSG Menguat Tipis, Saham AMRT, ARTO, ASII dan JPFA Menarik Disimak
- Siap-siap! Pelindo Buka Pendaftaran Mudik Gratis 14 Maret 2024
Rekomendasi Saham
Berdasarkan data RTI Business pada perdagangan Senin, 18 Maret 2024, saham GOTO diparkir melemah 1,41% ke level Rp70 per saham. Selain itu, jika secara (year-to-date/ytd) saham ini telah melemah 18,60%.
Meski begitu, Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menyatakan bahwa perusahaan teknologi termasuk GOTO mungkin dapat meningkatkan volume transaksi mereka selama bulan Ramadan yang dipenuhi berkah.
"Emiten-emiten yang memanfaatkan teknologi pun diuntungkan, termasuk e-commerce seperti BUKA, GOTO, dan BELI," kata analis perusahaan efek yang logonya berwarna biru dan oranye dalam risetnya belum lama ini.
Reza mengungkapkan promosi yang dilakukan oleh emiten-emiten perniagaan elektronik itu dapat meningkatkan kinerja keuangan termasuk GOTO lantaran jumlah transaksi konsumen di bulan Ramadan cendering lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan biasanya.
Namun, peningkatan pesanan juga dapat meningkatkan beban pemeliharaan sistem. Akan tetapi, kata dia, berbeda dengan GOTO setelah transaksi dengan TikTok, yang mendapat keuntungan karena tidak perlu menangani beban pemeliharaan sistem.
Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi dalam riset harian Senin, 18 Maret 2023, memberikan rekomendasui Buy GOTO di area disekitar Rp69 per saham dengan target jual di Rp79-Rp90 per saham serta Cut loss di Rp63 per saham.
Menurutnya, GOTO terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.