Ilustrasi GoTo
Korporasi

GOTO Realisasikan Nyaris 80 Persen Dana IPO, Cek Rinciannya

  • Sejak mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 30 Maret 2022, GOTO telah memanfaatkan dana IPO sebesar Rp10,76 triliun. Artinya, sisa hasil dana IPO perseroan tercatat sebesar Rp2,81 triliun.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten teknologi akomodasi dan perniagaan elektronik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan bahwa per 30 Juni 2024, perseroan telah merealisasikan hampir 80%  dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang totalnya mencapai Rp13,72 triliun.

Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, menyatakan bahwa sisa dana IPO perseroan sebesar Rp2,81 triliun. Ini berarti, sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 30 Maret 2022, GOTO telah menggunakan dana IPO sebesar Rp10,76 triliun dan Rp153,43 miliar untuk biaya penawaran umum.

“Perseroan telah merealisasikan penggunaan dana IPO sesuai dengan komitmen perseroan yang telah dijabarkan pada prospektus IPO perseroan sehingga dana IPO digunakan untuk perseroan dan entitas-entitas anak sesuai dengan alokasi distribusi yang telah dijabarkan di prospektus perseroan,” jelasnya dalam keterbukaan informasi dikutip pada Senin, 14 Juli 2024. 

RA Koesoemohadiani menyatakan bahwa GOTO menggunakan dana IPO sebesar Rp3,67 triliun untuk modal kerja emiten. Selain itu, dana penyertaan ke entitas usahanya terbesar disalurkan ke e-commerce Tokopedia senilai Rp4,07 triliun.

Sementara itu, PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay juga menerima penyertaan dana IPO senilai Rp2,46 triliun. Dana penyertaan lainnya disalurkan kepada Velox Digital Singapore Pte Ltd (Gojek di Singapura) sebesar Rp274,86 miliar dan GoViet Technology Trading Joint Stock (Gojek di Vietnam) sebesar Rp273,96 miliar.

RA Koesoemohadiani juga menambahkan bahwa saldo kas dan setara kas grup perseroan pada 31 Maret 2024 yang dapat digunakan untuk kegiatan grup perseroan adalah sebesar Rp20,3 triliun, sebagaimana tercantum pada laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2024.

Outflow Asing Sepekan 

Dari lantai bursa, saham GOTO pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024, ditutup di level Rp50 setelah sebelumnya sempat mencapai Rp51 di pertengahan pekan. Selama sepekan, total aksi jual bersih atau outflow asing untuk saham ini mencapai Rp148,5 miliar di seluruh pasar.

Berdasarkan data RTI Business, investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp148,5 miliar terhadap saham GOTO, dengan Rp148,7 miliar di antaranya dijual di pasar reguler. Di sisi lain, investor asing juga melakukan pembelian senilai Rp194 juta untuk saham GOTO melalui pasar negosiasi dan tunai. 

Selama sepekan, mereka melepas sebanyak 5 miliar saham GOTO dan membeli sekitar 1,8 miliar saham. Volume transaksi investor asing terhadap saham GOTO mencapai 30,24% dari total saham yang diperdagangkan dalam periode tersebut.

Dari perspektif broker, penjual saham GOTO terbanyak adalah JP Morgan dengan kode BK, yang menjual sekitar 2 miliar saham GOTO dalam waktu satu minggu. Penjualan ini diikuti oleh broker berkode ZP, yaitu Maybank Sekuritas, yang melakukan net sell hampir 1 miliar saham GOTO dalam periode yang sama.

Sebaliknya, broker berkode YP, yaitu Mirae Asset Sekuritas, mencatatkan pembelian bersih saham GOTO terbanyak dengan total 474,3 juta saham. Pembelian bersih terbesar berikutnya dilakukan oleh broker berkode IU, Indo Capital Sekuritas, dan MG, Semesta Indovest Sekuritas.