Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo (tengah) bersama Hans Patuwo (Direktur), Melissa Siska Juminto (Direktur), Catherine Hindra Sutjahyo (Direktur), dan William Tanuwijaya (Komisaris) dalam diskusi media di Kantor Pusat Gojek, Pasaraya, Jakarta Rabu 8 Februari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

GOTO: Progres Integrasi Tokopedia-TikTok Dekati Kesempurnaan

  • Emiten perniagaan elektronik sekaligus jasa akomodasi ojek online PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan update terbaru mengenai kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Emiten perniagaan elektronik sekaligus jasa akomodasi ojek online PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan update terbaru mengenai kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok.

Direktur dan Head of External Affairs GOTO Nila Marita dalam dalam paparan publik insidentil GOTO mengungkapkan bahwa proses integrasi dan migrasi antara kedua platform ini hampir selesai dengan progres yang baik. 

“Dapat kami sampaikan juga saat ini proses belanja, pembayaran,  dan hingga check out transaksi sudah terpisah dari aplikasi TikTok dan terjadi di sistem backend Tokopedia," katanya pada Rabu, 28 Februari 2024. 

Perempuan yang akrab disapa Nila ini mengungkapkan bahwa proses ini dapat selesai dalam waktu maksimal 1,5 bulan, sesuai dengan masa uji coba yang berlangsung. “Kami terus berkoordinasi erat dengan kementerian terkait dan mematuhi peraturan yang berlaku,” tambahnya. 

Nila juga menegaskan bahwa kolaborasi ini memiliki fokus utama untuk menyediakan pengalaman berbelanja yang lancar, aman, dan nyaman bagi pengguna aplikasi TikTok.  Dalam hal ini, Tokopedia bertanggung jawab atas pengelolaan sistem elektronik dan pembayaran secara backend serta di balik layar.

Pergerakan Saham

Berdasarkan data IDX Mobile pada perdagangan Rabu, 28 Februari 2024, pukul 15:14 WIB, saham emiten bersandikan GOTO melemah 6,5% ke level Rp75 per saham. Mengacu data perdagangan selam satu minggu terakhir, saham ini telah melemah 5%.

Diberitakan TrenAsia sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mengawasi integrasi antara TikTok dan Tokopedia, dengan rencana untuk memanggil keduanya pekan ini menjelang batas waktu migrasi pada Maret 2024. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kepatuhan TikTok dan Tokopedia terhadap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31/2023. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Isy Karim, menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan mereka, terutama mengingat sisa waktu migrasi sekitar 25%.

Isy menyampaikan, "Iya, untuk melihat kepatuhannya. Kan kemarin sudah tinggal 25% [sisa migrasi] dua minggu atau tiga minggu yang lalu." Ini berarti proses migrasi sistem TikTok-Tokopedia telah mencapai 75%, dan sisanya 25% sedang dalam proses pengerjaan oleh kedua platform tersebut. 

Dia juga memastikan bahwa proses transaksi di TikTok Shop kini telah dialihkan ke Tokopedia, sesuai dengan kebijakan bahwa media sosial tidak boleh memfasilitasi transaksi pembayaran di platform elektroniknya.

Sebagai informasi tambahan, TikTok telah menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,2 triliun untuk mendukung operasional Tokopedia. Integrasi TikTok ke Tokopedia dilakukan melalui skema penerbitan saham baru atau private placement.