Head of Marketing Food & Ads Gojek Ignatius Satrio bersama Head of Product Food & Ads Gojek Susan Lou saat mencoba inovasi terbaru Gojek, yaitu GoDineIn, layanan berupa voucher untuk makan di resto pilihan dengan diskon hingga 25%. Voucher ini tersedia secara eksklusif hanya di layanan GoDineIn pada aplikasi Gojek dan kini telah hadir sejumlah restoran ternama di Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

GOTO Tarik Saham Treasuri, Apa Dampak Jangka Panjangnya?

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), perusahaan teknologi terkemuka, baru-baru ini mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk mengurangi modal melalui penarikan kembali saham treasuri mereka.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk mengurangi modal melalui penarikan kembali saham treasuri mereka. 

Namun, apakah keputusan ini akan mempengaruhi fundamental perusahaan? Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, menyatakan bahwa penarikan saham treasuri ini dapat memberikan dampak positif terhadap fundamental perusahaan. 

Adrian bilang dampak utama dari langkah itu adalah mendongkrak laba bersih per saham GOTO. "Dengan berkurangnya jumlah saham yang beredar di pasar, secara fundamental, langkah ini akan mendukung peningkatan laba bersih per lembar saham," katanya dalam keterangannya dikutip Senin, 2 September 2024.

Sementara itu, Adrian juga menekankan bahwa fokus utama investor saat ini adalah perbaikan fundamental GOTO yang sudah menunjukkan perkembangan positif. Investor menantikan peningkatan pada pendapatan utama (top line) yang diharapkan dapat membuat GOTO lebih menguntungkan.

Joezer juga mengungkapkan bahwa GOTO telah memberikan panduan untuk mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) sepanjang 2024. "Jika panduan ini tercapai, hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi saham GOTO," tambahnya.

Selain itu, Adrian juga mencatat bahwa manajemen GOTO telah mengalokasikan dana sebesar US$200 juta untuk melakukan pembelian kembali saham (share buyback). Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki harga saham GOTO di masa mendatang. 

"Ini diharapkan dapat mengurangi kelebihan pasokan saham di pasar," ujarnya.

Sebagai informasi, GOTO telah mendapat persetujuan untuk mengurangi modal dengan menarik kembali 10,26 miliar saham Seri A, yang terdiri dari saham yang dibeli kembali sebelum IPO dan saham yang diperoleh melalui program stabilisasi harga saham pasca-IPO (greenshoe) pada 2022. 

Sebagai informasi, GOTO melakukan greenshoe terhadap 6,09 miliar saham pada 2022 dengan tujuan menstabilkan harga saham dalam 30 hari setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Untuk aksi greenshoe ini, GOTO mengeluarkan dana sekitar Rp2,04 triliun dengan harga rata-rata pembelian Rp323,1 per saham.

Di samping itu, GOTO juga diperkirakan menghabiskan sekitar Rp1,78 triliun untuk pembelian kembali saham pra-IPO, yang kemudian dimasukkan ke dalam treasuri perusahaan. Setelah penarikan kembali saham treasuri ini, sisa saham treasuri GOTO akan berkurang menjadi 3,82 miliar saham dari total 14,08 miliar saham treasuri saat ini.

Pada perdagangan berjalan hari ini pukul 10:20 WB, saham GOTO bergerak melesat 1,92% ke level Rp53 per saham. Namun, sepanjang enam bulan terakhir saham emiten teknologi ini masih melemah 17,19%.