Jelang satu dekade program #AmanBersamaGojek, Gojek terus berkomitmen terhadap perlindungan terhadap penumpang dan mitra driver. Gojek memfasilitasi mitra driver dengan kepemilikan asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi kendaraan bermotor. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

GOTO Telah Buyback 700 Juta Saham per Agustus 2024, Bagaimana Proyeksi Sahamnya?

  • Hingga akhir Agustus 2024, GOTO tercatat telah membeli kembali sebanyak 700 juta lembar saham. Dalam laporan terbaru kepada pemegang saham, jumlah saham treasuri GOTO menunjukkan peningkatan signifikan dalam sebulan terakhir.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten teknologi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dilaporkan kembali melaksanakan program buyback saham sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Hingga akhir Agustus 2024, GOTO tercatat telah membeli kembali sebanyak 700 juta lembar saham. Dalam laporan terbaru kepada pemegang saham, jumlah saham treasuri GOTO menunjukkan peningkatan signifikan dalam sebulan terakhir. 

Pada akhir Juli, perusahaan ini menyimpan 14,08 miliar saham treasuri, setara dengan 1,17% dari total saham yang beredar. Namun, pada akhir Agustus, jumlah tersebut meningkat menjadi 14,78 miliar saham treasuri atau setara dengan 1,23% dari total saham yang beredar, menunjukkan adanya penambahan 700 juta saham treasuri.

Berdasarkan data RTI, antara 12 Agustus hingga 30 Agustus, saham GOTO ditutup pada rentang harga Rp50 hingga Rp54. Dengan perhitungan sederhana, manajemen GOTO diperkirakan mengeluarkan dana antara Rp35,7 miliar hingga Rp37,8 miliar untuk buyback saham tersebut. 

Namun, yang menarik, angka ini masih jauh dari total dana yang disiapkan GOTO untuk program buyback, yakni sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (kurs US$1 = Rp15.500).

Sebelumnya, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menyatakan bahwa dengan telah diperolehnya persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan buyback, GOTO akan terus mencari solusi optimal untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham. “Kami akan terus melakukan buyback demi kepentingan semua pemegang saham,” ujar Patrick.

Sementara itu, saham GOTO ditutup di level Rp54 per saham atau turun 3,57% pada perdagangan berjalan sesi pertama hari ini. Di sisi lain, pada perdagangan sebelumnya, saham GOTO ditutup melesat ke level Rp56 per saham. 

Meski pada perdagangan kemarin ditutup melesat, investor asing tampak keluar dari saham ini, di mana aksi jual bersih mencapai Rp50 miliar. Semenara itu, selama perdagangan sesi pertama hari ini, saham GOTO telah ditransaksikan sebanyak 1,14 miliar lembar saham dan nilai transaksi emiten teknologi di level Rp62,81 miliar.

Menurut data konsensus analis Bloomberg, dari 35 analis yang mengamati saham GOTO, sebanyak 26 di antaranya memberikan rekomendasi beli. Sementara itu, 9 analis lainnya memberikan rating hold untuk saham ini. 

Target harga tertinggi untuk saham GOTO berasal dari Mandiri Sekuritas, yang merekomendasikan beli dengan target harga Rp125. BNI Sekuritas juga memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp100. 

Di sisi lain, Goldman Sachs memberikan rating hold dengan target harga Rp68 per saham, sementara Macquarie menetapkan target hold di Rp55 per saham. Sampai di sini, dapat disimpulkan bahwa sekuritas lokal cenderung optimstis dengan kinerja saham GOTO di masa depan.