Jelang satu dekade program #AmanBersamaGojek, Gojek terus berkomitmen terhadap perlindungan terhadap penumpang dan mitra driver. Gojek memfasilitasi mitra driver dengan kepemilikan asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi kendaraan bermotor. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

GOTO Unggul dalam Praktik ESG, Kalahkan Grab dan Induk Shopee dalam Tanggung Jawab Sosial

  • Dalam industri teknologi, GOTO yang merupakan induk Gojek dan GoPaylater menempati peringkat ke-195 dari 1.095 perusahaan dengan peringkat ESG terbaik, sementara Sea dan Grab berada di urutan ke-619 dan ke-732.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil meraih peringkat tertinggi dalam kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di antara perusahaan teknologi, mengungguli induk Shopee, Sea Ltd, serta Grab Holdings Ltd.

 Pencapaian ini didasarkan pada penelitian terbaru dari Morningstar Sustainalytics, di mana GOTO memperoleh peringkat risiko ESG kategori rendah dengan skor 17. Sebaliknya, Grab dan Sea berada dalam kategori risiko sedang dengan skor masing-masing 23,9 dan 22,9.

ESG Risk Rating menilai sejauh mana nilai ekonomi perusahaan terancam oleh faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Total risiko yang tidak terkelola dijadikan satu skor yang mencerminkan risiko ESG secara keseluruhan, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang semakin besar. 

Dalam industri teknologi, GOTO yang merupakan induk Gojek dan GoPaylater menempati peringkat ke-195 dari 1.095 perusahaan dengan peringkat ESG terbaik, sementara Sea dan Grab berada di urutan ke-619 dan ke-732.

Morningstar Sustainalytics juga mengevaluasi kontroversi yang dihadapi perusahaan, di mana GoTo dinilai tidak memiliki kontroversi terkait ESG. Sementara itu, Grab memiliki peringkat kontroversi di kategori rendah, sedangkan Sea berada di kategori moderat.

Dalam laporan keberlanjutan terbarunya, GOTO menunjukkan komitmennya terhadap isu ESG melalui inisiatif Tiga Nol, yang mencakup Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan. Beberapa pencapaian yang telah diraih antara lain pengurangan emisi karbon hampir 11% melalui peningkatan efisiensi energi dan operasional di Tokopedia. 

Dalam upaya menuju dekarbonisasi, GOTO juga telah meningkatkan jumlah armada kendaraan listrik (EV) hingga empat kali lipat sejak awal tahun dan memperluas program kemitraan untuk mengakomodir lebih banyak merek kendaraan listrik. Dengan demikian, mitra pengemudi dapat mengakses lebih banyak pilihan kendaraan melalui platform GOTO.

Selain itu, GOTO meluncurkan program rekomendasi yang bertujuan mengurangi redundansi pengiriman dan jarak tempuh pengiriman e-commerce. Perusahaan ini juga telah menjangkau 1 juta pengguna program GoGreener Tree Collective, berhasil menanam 161.845 pohon sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan.

Tutup Bisnis di Vietnam

Terlepas dari itu, pada perdagangan berjalan hari ini, saham GOTO bergerak menguat 1,92% ke level Rp53 per saham. Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa berita mengenai penutupan bisnis Gojek di Vietnam tidak berdampak signifikan terhadap kinerja saham tersebut.

Sebelumnya, Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk lebih fokus mengembangkan dan memperkuat operasional yang berpotensi memberikan pertumbuhan berkelanjutan. 

"Strategi ini sejalan dengan agenda jangka panjang Grup GoTo untuk mendorong pertumbuhan bisnis," jelas Koesoemohadiani dalam pernyataan resminya, Rabu, 4 September 2024. 

Ia juga menegaskan bahwa GOTO akan terus berinvestasi pada inisiatif yang mendukung pertumbuhan, sambil berkomitmen mencapai target EBITDA yang disesuaikan breakeven pada akhir tahun ini.

Sementara itu, analis dari Yuanta Sekuritas, Laras Nadira, mengungkapkan bahwa kontribusi unit bisnis GOTO di Vietnam terhadap gross transaction value (GTV) Grup GOTO hanya di bawah 0,5%, dan kontribusinya terhadap GTV layanan on-demand (ODS) hanya sekitar 2% pada kuartal II-2024.

Oleh karena itu, Yuanta Sekuritas tetap merekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp95 per saham. "Kami memperkirakan penghentian operasi di Vietnam tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap total GTV sepanjang tahun ini," jelas Laras dalam keterangannya dikutip pada Kamis, 5 September 2024.