<p>Rumah tapak murah di Kawasan Tanjung Bunga yang dibangun oleh emiten properti milik Grup Lippo, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) / Tanjungbunga.com</p>
Korporasi

Gowa Makassar Tourism Development Rombak Pengurus, Ada 3 Komisaris Baru

  • Perubahan jajaran ini terdapat baik di level komisaris maupun direksi perusahaan di bawah naungan grup Lippo milik konglomerat Mochtar Riady ini. Pada jajaran komisaris, terdapat tiga nama baru yaitu Zulham Arief, Maqbul Halim, dan Kamsinah.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten properti milik Grup Lippo, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) telah merombak jajaran komisaris dan direksi perusahaan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2020.

“Perkenankan saya mengucapkan selamat bergabung kepada para anggota Dewan Komisaris yang baru dan ucapan terima kasih kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi atas segala kerja keras dan dedikasi dalam perjalanan bisnis perseroan di tahun yang penuh tantangan,” ujar Presiden Komisaris Didik J. Rachbini dalam RUPST, Selasa, 25 Mei 2021.

Perubahan jajaran ini terdapat baik di level komisaris maupun direksi perusahaan di bawah naungan grup Lippo milik konglomerat Mochtar Riady ini. Pada jajaran komisaris, terdapat tiga nama baru yaitu Zulham Arief, Maqbul Halim, dan Kamsinah.

Posisi Zulham Arief akan mewakili pemegang saham GMTD dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Politikus Golkar ini sebelumnya menjadi staf khusus Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang tersandung kasus dugaan suap pada 28 Februari 2021.

Lalu, Maqbul Halim akan mewakili Pemerintah Kota Makassar yang juga memiliki saham di GMTD. Seperti Zulham, Maqbul juga sempat menjadi politisi Golkar hingga statusnya dipecat pada 2016.

Terakhir, Kamsinah akan mewakili Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai salah satu entitas pemegang saham di GMTD. Saat ini, dirinya menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Gowa. Sebelumnya, dirinya menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Kabupaten Gowa.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat memiliki 13,2 juta lembar saham GMTD, Pemerintah Kota Makassar memiliki 6,6 juta lembar saham, dan Pemerintah Kabupaten Gowa juga memiliki 6,6 juta lembar saham.

Lalu, perubahan juga terjadi di jajaran direksi. Ali Said kini menjabat sebagai Presiden Direktur menggantikan Andi Anzhar Cakra Wijaya. Sementara itu, Danang Kemayan Jati dan Iqbal Farabi tetap dipercaya menjabat sebagai Direktur.

“Kinerja perseroan sendiri di tahun 2020 masih dapat melaksanakan beberapa inisiatif sehingga dapat membukukan pendapatan sebesar Rp171,6 miliar walaupun turun 18,7%. Perolehan ini masih dapat dikatakan baik mengingat kondisi bisnis yang sangat sulit,” kata Didik.

Didik juga mengatakan, pendapatan Rp171,6  miliar ini hanya memenuhi 77,3% dari target perusahaan yang ditetapkan Rp222 miliar.

Pengembangan Tanjung Bunga terus digenjot dengan menyasar segmen pasar yang memiliki potensi cukup besar yakni menengah dan menengah ke bawah.

GMTD pun menawarkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta fokus kepada perbaikan mutu dan layanan dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital. (SKO)